Liputan6.com, Washington: Hembusan angin kencang berkekuatan 72 kilometer per jam serta salju yang terus turun membuat Washington DC, Amerika Serikat, berselimut salju tebal, Rabu (10/2). Jalan-jalan terlihat sepi, hanya beberapa orang saja yang berani keluar rumah untuk beraktivitas atau melakukan kegiatan lainnya. Pemerintah setempat telah menganjurkan warganya untuk tetap tinggal di dalam rumah karena badai diperkirakan akan mendera sepanjang hari.
Kendaraan-kendaraan pengeruk masih terlihat di sepanjang jalan untuk menyingkirkan timbunan salju yang menumpuk. Di Maryland, salju yang turun malam sebelumnya menambah volume timbunan setinggi 25 sentimeter. Beberapa hari sebelumnya tumpukan salju mencapai 76 sentimeter.
Di Baltimore, timbunan salju mencapai rekor dengan ketebalan 166 sentimeter. Ini merupakan rekor tertinggi sejak 15 tahun lalu dimana ketebalan mencapai 139 sentimeter.
Badan cuaca setempat memperkirakan badai yang akan terjadi sepanjang Rabu waktu setempat akan menambah ketebalan salju sekitar 25 hingga 50 sentimeter. Badai salju di Washington pekan lalu mengakibatkan terputusnya aliran listrik yang berdampak pada ribuan orang. Badai juga melumpuhkan layanan transportasi dan pelayanan publik.(IAN)
Kendaraan-kendaraan pengeruk masih terlihat di sepanjang jalan untuk menyingkirkan timbunan salju yang menumpuk. Di Maryland, salju yang turun malam sebelumnya menambah volume timbunan setinggi 25 sentimeter. Beberapa hari sebelumnya tumpukan salju mencapai 76 sentimeter.
Di Baltimore, timbunan salju mencapai rekor dengan ketebalan 166 sentimeter. Ini merupakan rekor tertinggi sejak 15 tahun lalu dimana ketebalan mencapai 139 sentimeter.
Badan cuaca setempat memperkirakan badai yang akan terjadi sepanjang Rabu waktu setempat akan menambah ketebalan salju sekitar 25 hingga 50 sentimeter. Badai salju di Washington pekan lalu mengakibatkan terputusnya aliran listrik yang berdampak pada ribuan orang. Badai juga melumpuhkan layanan transportasi dan pelayanan publik.(IAN)
