Gembok Berisi Cairan 'Ajaib' Anti-Pencuri Sepeda, Tertarik?

Gembok dengan cairan 'ajaib' ini bisa membuat pencuri sepeda jera, sebab berefek samping membuat mual-mual hingga muntah.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 22 Okt 2016, 13:07 WIB
Para penemu itu belum mencobanya pada calon maling sepeda, tapi menjajalnya pada diri sendiri dan beberapa orang sukarelawan. (Sumber The Guardian)

Liputan6.com, San Francisco - Kabar buruk bagi para pencuri sepeda. Sebuah ciptaan baru untuk pengamanan sepeda baru-baru ini tercipta.

Gembok dengan cairan 'ajaib' ini bisa membuat pencuri sepeda jera, sebab berefek samping membuat mual-mual hingga muntah.

Bayangkan, ketika seorang pencuri datang mendekati sepeda sambil membawa gergaji pemotong rantai dan berupaya memotongnya. Tiba-tiba wajahnya disemprot dengan cairan beraroma busuk sehingga menyebabkan ingin muntah tak terkendali.

Dikutip dari The Guardian pada Sabtu (22/10/2016), penemu alat bernama SkunkLock itu adalah Daniel Idzkowski dari San Francisco. Ia mengaku sebal sekali dengan pencurian sepeda dan kemudian terinspirasi membuat penemuan tersebut.

Idzkowski berbagi kisah tentang seorang teman yang kehilangan sepeda, padahal telah dipasangi 2 gembok yang masing-masing seharga US$ 120 (Rp 1,6 juta).

Lalu dengan alat inovasi darinya, percobaan pun dilakukan."Saya menyadari, sebenarnya tidak ada jalan keluar untuk masalah ini."

"Persoalan terbesarnya dalam industri ini adalah orang tidak tahu kalau gembok yang mereka beli seharga US$ 20 (Rp 260 ribu) tak bermanfaat".

Dengan perangkat yang tepat, seorang maling dapat memotong segala jenis gembok dalam waktu kurang dari 1 menit.

Katanya, "Para maling beraksi dalam hitungan detik, misalnya untuk mencuri sepeda mulai dari 15 detik hingga 60 detik. Dengan gembok Kryptonite yang memerlukan 2 kali potong, hanya butuh waktu sekitar 25 detik."

Bersama dengan Yves Perrenoud, ia lantas menciptakan gembok berbentuk U, terbuat dari karbon dan baja yang memiliki ruang di dalamnya untuk diisi dengan gas bertekanan ciptaan mereka, termasuk "resep D_1".

Ketika irisan mencapai 30 persen, gas di dalamnya meletup ke arah pelaku.

"Begitulah, pelakunya bisa langsung muntah-muntah hingga kesulitan bernafas. Sangat mirip dengan gejala semburan lada," tutur Idzowsky.

Para penemu itu belum mencobanya pada calon maling sepeda, tapi menjajalnya pada diri sendiri dan beberapa orang sukarelawan dari jarak 60, 150, 300 dan 600 cm.

"Pada jarak 60 cm, busuk sekali. Rasanya benar-benar ingin muntah pada 99 persen orang. Pada jarak 150 cm, masih terdeteksi dan sangat tidak nyaman terhadap semburan bau itu."

Menurut Idzowsky, bahan kimia bau tersebut telah lulus uji dan legal. ia pun berencana menciptakan sejumlah varian untuk memenuhi persyaratan beragam di 50 negara bagian, kota-kota besar, dan negara-negara Uni Eropa.

Idzowsky mengakui alatnya tidak kebal. Alat itu bisa dikalahkan dengan dicolok, seperti gembok sepeda pada umumnya yang bisa ditusuk menggunakan pena plastik murahan.

Tapi dengan meluasnya pemakaian gembok tabung semisal SkunkLock, setidaknya mengurangi pencurian karena waktu untuk mengutak atik gemboknya perlu waktu setengah jam. Dengan rentang waktu demikian, makan akan menarik perhatian orang lain.

Jika si maling tak kapok dan kembali setelah gas bau itu habis. Coba saja! Tapi gas bau itu menempel ke kulit dan pakaian dalam waktu cukup lama.

Wiraswastawan itu menggalang dana untuk penciptaan proyek baru yang inovatif tersebut. Penggalangan dana dilakukan melalui Indiegogo.

Setiap sumbangan US$ 99 (Rp 1,3 juta) dijanjikan sebuah SkunkLock pada Juni 2017, asalkan lulus penelaahan risiko oleh tim legal.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya