Seorang teknisi Angkatan Laut Perancis memeriksa ruang penyimpanan rudal balistik M51 SLBM di dalam lambung kapal selam nuklir Triumphant "Le Vigilant" di lepas pantai Brest, Prancis (21/10). (AFP /Valérie Leroux )
Para prajurit Angkatan Laut Perancis berbaris di atas kapal selam nukir Triumphant "Le Vigilant" yang dikawal oleh dua kapal tunda sebelum menjalankan misi penyelaman, Brest, Prancis (21/10). (AFP /Valérie Leroux )
Para prajurit Angkatan Laut Perancis berbaris di atas kapal selam nukir Triumphant "Le Vigilant" selama bersandar pelabuhan L'Ile Longue, Brest, Perancis (21/10). (AFP /Valérie Leroux )
Prajurit angkatan laut bersenjata lengkap memeriksa bagian dek kapal selam yang dikawal oleh dua kapal tunda, Brest, Perancis (21/10). Kapal selam Perancis yang bernama "Le Vigilant" ini diisi oleh 110 orang. (AFP /Valérie Leroux )
Seorang koki memasak untuk para prajurit dan awak kapal di dalam kapal selam nuklir Triumphant "Le Vigilant", Brest, Perancis (21/10). Kapal selam Perancis yang bernama "Le Vigilant" ini diisi oleh 110 orang. (AFP /Valérie Leroux )
Pekerja menyiapkan makanan diruang makan untuk para awak kapal kapal selam nuklir Triumphant "Le Vigilant", Brest, Perancis (21/10). Ketika kapal menyelam, para awak dikunci dalam lambung kapal selam selama 2-3 bulan di laut. (AFP /Valérie Leroux)
Seorang prajurit Angkatan Laut Perancis bekerja di ruang kontrol kapal selam nuklir Triumphant "Le Vigilant", Brest, Perancis (21/10). Ketika kapal menyelam, para awak dikunci dalam lambung kapal selam selama 2-3 bulan di laut. (AFP /Valérie Leroux )
Prajurit Angkatan Laut Perancis memantau radar di ruang kontrol kapal selam nuklir Triumphant "Le Vigilant", Brest, Perancis (21/10). Misi penyelaman kapal ini yaitu mencegah serangan nuklir jika mengancam Perancis. (AFP /Valérie Leroux )