Liputan6.com, Jakarta Pagelaran mode tahunan Jakarta Fashion Week (JFW) kembali digelar. Acara mode ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat. Djarot melihat geliat industri fashion Indonesia semakin baik. Hadirnya pekan fashion seperti Jakarta Fashion Week ini secara konsisten dapat membangun branding Indonesia sebagai pusat fashion di Asia Tenggara.
"Kita punya impian tahun 2018 jika konsisten mengadakan promosi melalui pagelaran mode bertaraf internasional, Jakarta bisa jadi pusat mode Asia Tenggara. Pemerintah akan memberikan tempat kepada desainer lokal untuk berkembang,"
Advertisement
Pagelaran JFW 2017 akan memberikan suguhan tren fashion terkini selama seminggu penuh pada 22 hingga 28 Oktober 2016. Ratusan desainer baik label lokal ataupun internasional tertuang dalam deretan koleksi yang menginspirasi masyarakat.
Pembukaan pekan mode yang merupakan acara tahunan ini juga dibuka oleh ketua Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf. Triawan mengungkapkan bahwa Bekraf melihat potensi yang besar dalam bidang industri fashion. Hal ini yang membuat Bekraf selalu konsisten memberikan wadah dan fasilitas kepada desainer yang ingin mengembangkan brandnya hingga Internasional dengan membawa nilai-nilai tradisional Indonesia.
"Bekraf konsisten memberikan wadah dan fasilitas untuk anak muda yang ingin menggeluti dunia industri mode dan pasar retail nasional hingga internasional" kata Triawan Munaf.
Pekan mode ini juga bisa menjadi jembatan Indonesia memperkenalkan style fashion yang ada dan mewujudkan target fashion Indonesia memiliki satu brand yang mendunia.
Tidak hanya untuk memperkenalkan tren fashion, melalui pagelaran mode JFW ini juga secara tidak langsung menarik minat wisatawan mengunjungi Indonesia khususnya Jakarta yang akan berdampak pada pariwisata dan kuliner.
Jakarta Fashion Week 2017 ini resmi dibuka dengan atraksi menabuh gendang sebanyak sembilan kali untuk menandakan perayaan pekan mode JFW di tahun yang ke-9.
