Rosberg Jauhkan Pikiran Negatif demi Juara Dunia F1

Rosberg akan turun di F1 GP AS dan harus bersaing dengan rekan setimnya, Hamilton.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 22 Okt 2016, 20:00 WIB
Pebalap Mercedes, Nico Rosberg, menjuarai balapan malam F1 GP Singapura, di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, Minggu (18/9/2016). (EPA/Diego Azubel)

Liputan6.com, Texas - Pembalap Mercedes asal Jerman, Nico Rosberg, tidak ingin membicarakan kemungkinan juara dunia dan menjauhkan pikiran negatif walau rekan setimnya Lewis Hamilton mengatakan "akan menerima layaknya pria" bilamana kalah dalam perebutan gelar Grand Prix Formula One (GP F1) 2016.

"Saya hanya mau menang di beberapa balapan lagi, itu saja. Saya ingin menghindari pikiran-pikiran negatif karena itu tidak akan membuat mobil saya menjadi lebih cepat di lintasan," ujar Rosberg di Austin, Texas, Jumat.

Rosberg, yang kini memimpin klasemen pembalap, menolak terseret dalam khawatir berlebihan jelang balapan Grand Prix Amerika Serikat (AS) yang diselenggarakan pada Minggu waktu setempat atau Senin WIB, walau dia berjarak 33 poin dari Hamilton di posisi kedua dengan empat balapan tersisa.

Sejauh ini, Nico Rosberg sudah menang sembilan balapan di F1 2016, sementara Hamilton baru menang di enam seri. Rosberg ingin menyelesaikan musim ini selangkah demi selangkah, demikian laporan Reuters.

"Akhir pekan ini akan sama dengan balapan sebelumnya. Mengapa menghabiskan energi dan berpikiran tentang sesuatu yang belum pasti terjadi? Lebih baik menikmati waktu-waktu ini dan lakukan yang terbaik," kata Rosberg.

Pebalap berusia 31 tahun itu punya pengalaman tidak menyenangkan di GP AS Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas, musim balapan 2015. Ketika itu dia membuat kesalahan dalam balapan yang membuat Hamilton memenangkan seri itu dan menjadi juara dunia.

Rosberg, yang memenangkan tiga seri terakhir musim 2015 dan empat seri pertama musim 2016, hanya perlu menyelesaikan lomba di posisi kedua pada empat balapan tersisa untuk menjadi juara dunia. Namun, dia memastikan tidak akan bertanding hanya untuk menjadi nomor dua.

"Saya turun ke lintasan untuk menjadi juara dan akan mencurahkan 100 persen kemampuan sampai bendera finis berkibar," katanya menambahkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya