Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) sedang melacak asal pasokan elpiji yang menyebabkan ledakan di restoran Pizza Hut Delivery (PHD) di Jalan Hankam, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu pagi (23/10/2016).
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, setelah mendengar peristiwa ledakan yang diduga akibat tabung elpiji, Pertamina langsung mengkonfirmasi ke manajemen restoran PHD, untuk mengetahui asal elpiji tersebut.
Namun, pihak manajemen belum memberikan jawabannya. "Kami sedang cek, sayangnya nggak mendapat jawaban dari manajemen dari mana dapat tabung tersebut," kata Wianda, di Gedung Dewan Pers Jakarta, Minggu (23/10/2016).
Dia mengungkapkan, Pertamina melakukan konfirmasi dan pengecekan untuk memastikan apakah elpiji yang digunakan restoran tersebut berasal dari agen resmi. Sebab jika dari agen resmi dapat dipastikan tabung elpiji sudah memenuhi standar keamanan.
Baca Juga
Advertisement
"Tapi kami tidak dapat jawaban yang clear dari agen resmi mana, karena semua tabung yang beredar punya spesifikasi keamanan, dapat menahan tekanan tujuh kali dari berat," terang dia.
Menurut Wianda, selain mencari informasi dari pihak manajemen Pertamina juga mencari informasi dari pihak Kepolisian untuk memastikan penyebab ledakan yang menghancurkan restoran tersebut.
"Kita juga cek Ke Kepolisian penyebab persisnya apa dan ke manajemen dari mana tabungnya. Kita perlu cek, kondisi tersebut sudah kita tanyakan tapi belum dapat informasi," tutup Wianda.
Seperti diberitakan sebelumnya, Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiono mengakui terjadi ledakan sekitar pukul 07.20 WIB di jalan Hankam, Pondok Melati, Bekasi.
"Iya betul sebuah ledakan di restoran cepat saji PHD (Pizza Hut Delivery) pagi tadi sekitar pukul 07.20 WIB," kata Awi.
Awi menyatakan, dugaan sementara ledakan akibat tabung gas di restoran cepat saji tersebut.
"Dugaan sementara ledakan berasal dari gas 50 kg milik PHD (Pizza Hut Delivery)," ujar Awi.(Pew/Nrm)