Liputan6.com, Jakarta Traveling selalu memberikan Itang Yunasz pengalaman dan inspirasi baru. Kekayaan alam dan budaya Indonesia yang begitu luas yang dilihatnya selama traveling diwujudkan dalam koleksi ready to wear.
Koleksi bertajuk Cindramata itu dipamerkan dalam Jakarta Fashion Week 2017 pada Minggu (23/10/2016). Karya tersebut bagaikan dokumentasi perjalanannya dalam menemukan keindahan nusantara.
Advertisement
Mulai dari karya arsitektur, kerajinan tangan hingga ornamen-ornamen indah termasuk motif wastra yang elok diolah menjadi ragam busana Cindramata. Koleksi Spring Summer 2017 itu menampilkan keagungan dan keindahan alam serta budaya yang dilihat Itang saat berkunjung ke Bali, Kalimantan, Jambi, dan Padang.
Sebanyak 36 look mengusung tema yang berbeda. Motif bunga yang biasa dilihat pada kain bali dikreasikan lebih dominan membuatnya berukuran ekstra besar lalu dipadankan dengan motif stripes dalam palet warna nude dan hitam.
Sementara tikar Kalimantan dengan motif khas dibuat menjadi latar tabur bunga yang berukuran besar dalam palet pink atau hijau emerald. Ada pula motif tenun Jambi yang diwujudkan dalam warna terang seperti coral pink.
Palet warna hitam berpadu emas dalam bahan songket Padang yang khas memberikan kesan anggun dan elegan. Siluet yang digunakan Itang pun beragam. Ruffles dan pleats menjadi detail flare dress, tunik, kulot, rok panjang, boxy jacket, crop and long outerwear.
Potongan serba layer memberikan kesan anggun. Itang Yunasz menghadirkan bahan-bahan ringan yang melayang cantik seperti satin, chiffon, dan twill duches. Ragam koleksi ini mampu membuat pemakainya tampil modern dengan sentuhan motif yang mengingatkan kayanya Indonesia.
