Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi VII DPR Satya Widya Yudha meminta pemerintah untuk mengawasi dengan ketat Program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di seluruh Indonesia. Itu karena program ini rawan terjadi penyalahgunaan.
Satya mengatakan, jika BBM satu harga di seluruh Indonesia berlaku maka harus disikapi semua pihak, termasuk aparat keamanan. Hal ini untuk menjaga agar BBM dengan harga yang sudah murah tersebut memang tepat digunakan bagi pihak yang berhak.
"Omongan Presiden tentang BBM satu harga harus disikapi seluruh pihak. Kita tidak ingin satu saat kita atur harga bagus volume tidak sampai (karena disalah gunakan)," kata dia di Jakarta, Minggu (23/10/2016).
Menurut Satya, murahnya harga BBM bisa dimanfaatkan oknum yang ingin mendapatkan keuntungan, dengan menimbun dan menjual ke konsumen yang tidak berhak menggunakan, seperti industri.
"BBM satu harga yang jadi masalah aspek hukum, ada disparitas harga, ada oknum penimbun,sehingga harga ditentukan supply demand," tutur dia.
Dia melanjutkan, kondisi tersebut sempat terjadi ketika BBM masih mendapatkan subsidi. Meski BBM dipasok sesuai dengan kuota kebutuhan, tetapi masyarakat masih saja kekurangan, karena BBM ditimbun kemudian dijual pihak yang tidak berhak menggunakan BBM bersubsidi tersebut.
"Kita temukan banyak penyeludup, suatu waktu gubernur se- Kalimantan datang ke Komisi VII minta tambahan kuota ditandatangani,tapi kami tau persis Pertamina diberikan sudah sesuai kuotanya. Kita memetakan, kami tahu itu untuk industri," tutup dia. (Pew/Nrm)
DPR: Pemerintah Harus Awasi Ketat Program BBM Satu Harga
Murahnya harga BBM bisa dimanfaatkan oknum yang ingin mendapatkan keuntungan.
diperbarui 23 Okt 2016, 20:43 WIBSejumlah kendaraan saat mengisi BBM di SPBU Veteran, Jakarta, Kamis (9/6). Kegiatan ini untuk memberi pemahaman lebih baik terhadap masyarakat tentang cara kerja mesin dispenser BBM yang benar. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gus Baha Ungkap Makna Mendalam Doa 'Rabbanaa laa Tuaakhidznaa In Nasiinaa Au Akhta'naa', Pengharapan Ampunan Allah
20 Tahun Jadi Menteri Kabinet, Sri Mulyani Luncurkan Buku Biografi
Isu Keluarga Jokowi Masuk Golkar, Bahlil: Mas Gibran Partainya Apa?
Caleg Gagal Jadi Kurir 45 Kilo Sabu, Sempat Takuti Polisi dengan Keberadaan Buaya di Sungai
Tak Hanya Apophis, Ini 5 Asteroid yang Berbahaya Bagi Bumi
Mendahulukan Khusyuk saat Sholat Sendirian atau Sholat Berjamaah, Mana yang Lebih Utama?
Santri Digitalpreneur Hadir di Banyuwangi, Menparekraf Puji Potensi Ekonomi Kreatif Bumi Blambangan
RUU Kementerian Negara Disahkan, Kabinet Prabowo-Gibran Bakal Lebih Gemuk?
5 Bintang Sepak Bola yang Punya Klub Sendiri: Bek Liverpool Segera Menyusul?
KPU Manado Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 342.542 Orang
Hacker Bjorka Bobol Data Pajak Jokowi hingga Sri Mulyani, Ancaman Serius?
Sesi Wawancara 20 Capim dan 20 Dewas KPK Hari Ini Selesai