Liputan6.com, Bekasi - Akibat adanya bau gas menyengat di sekitar lokasi ledakan outlet Pizza Hut Delivery (PHD) Jatimelati, Kota Bekasi, Jawa Barat, polisi memutuskan menghentikan proses identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, kondisi di lokasi kejadian pun minim penerangan.
Kesempatan tersebut digunakan pihak PLN untuk memulihkan aliran listrik yang sempat terputus lama sejak ledakan PHD Bekasi pada Minggu pagi tadi. PLN yang sempat berupaya memulihkan sambungan listrik, harus terhenti sementara tadi siang karena ada proses pengangkatan puing oleh alat berat.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lokasi kejadian, listrik di sepanjang Jalan Raya Hankam dekat lokasi kejadian sudah kembali berfungsi. Begitu juga dengan aliran listrik di Perumahan Oma Regency Jatiwarna yang berada di belakang outlet PHD, sudah kembali menyala.
"Wah syukur mas xudah lebih dari 12 jam listrik mati. Kita langsung menuhin air nih, udah banyak warga kehabisan air," ungkap Ratih salah satu warga sekitar di lokasi kejadian, Minggu (23/10/2016) malam.
Baca Juga
Advertisement
Sementara di lokasi kejadian, listrik belum bisa dialiri karena proses pembersihan puing belum tuntas dikerjakan. Badan Penanggulangan Provinsi Daerah Kota Bekasi pun dikerahkan untuk membantu penerangan di lokasi kejadian.
"Dibantu BPBD untuk memberi penerangan. Sudah dipasang dengan gunakan genset," ujar Kapolsek Pondok Gede Komisaris Sukadi.
Restoran cepat saji Pizza Hut Delivery (PHD) di Jalan Hankam, RT 04 RW 05, Kelurahan Jatimelati, Pondok Melati, Bekasi, meledak pada Minggu pagi. Ledakan diduga bersumber dari tabung gas berukuran 50 kilogram milik PHD. Di dapur tersebut terdapat 3 tabung gas berukuran 50 kg.