Liputan6.com, Jakarta Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono menyebutkan hasil tes DNA anak CT, wanita yang diduga menjadi korban pelecehan seksual Gatot Brajamusti. Hasil pemeriksaan menunjukkan anak tersebut identik 99% dengan DNA Gatot Brajamusti.
Hasilnya tersebut tentu akan memberikan pengaruh dalam kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Gatot Brajamusti. Namun, pria yang karib disapa Aa Gatot itu seperti tak terlihat khawatir dengan hasil itu. Justru, melalui kuasa hukumnya, Aa Gatot mempertanyakan hasil tes DNA tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Seharusnya ketika seseorang merasa dirugikan seperti itu, maka jalan visum tidaklah dilakukan. Lalu, bagaimana bisa mengatakan itu pelecehan seksual? Bagaimana terjadi perkosaan? Tidak mungkin," ucap Achmad Rifai akhir pekan lalu.
Kemudian hasil tes DNA itu, kata Achmad Rifai, juga tak menunjukkan bukti adanya pelecehan seksual dari mantan guru spiritual Reza Artamevia. Karena semua bukti yang dihadirkan tidak saling berhubungan.
"Walaupun di sana ada tes DNA, itu tidak menunjukkan adanya bukti pemerkosaan atau pelecehan, karena tidak ada relevansinya," dia menjelaskan.
Oleh karena itu, ia berharap pihak kepolisian dapat melakukan proses penyidikan kasus Gatot Brajamusti secara terbuka.
"Kami tidak mudah menuduh orang melakukan suatu perbuatan pidana. Walau di sana memberikan fitnah, juga ada sanksi pidananya. Tentunya kami berharap proses penyidikan tentu harus secara terbuka," Achmad Rifai mengakhiri.