Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) meyakini kinerja penyaluran kredit oleh perbankan pada tahun depan akan lebih baik dibandingkan dengan tahun ini. Ini sejalan dengan membaiknya indikator ekonomi domestik.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengakui, tahun depan akan menjadi tantangan sendiri bagi perbankan untuk memberikan bunga yang lebih kompetitif.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau kami lihatnya ada tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di Jawa, Sumatera karena harga komoditas yang lebih baik, saat itu butuh kredit. Kami lihat kebutuhan kredit di 2017 akan lebih baik," kata Mirza di Gedung Bank Indonesia, Senin (24/10/2016).
Mirza mengungkapkan, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan ada di kisaran 5,1-5,5 persen. Sejalan dengan angka itu, pertumbuhan kredit juga akan meningkat menjadi 10-12 persen.
Untuk menghadapi tahun depan, Mirza juga meminta para pelaku perbankan untuk tidak perlu khawatir dengan likuiditas yang ada. Suksesnya program tax amnesty menjadi motor tersendiri bagi perbankan tahun depan.
"Jadi repatriasi dan pengeluaran pemerintah akan membuat likuiditas pemerintah berlimpah, jadi perbankan tidak perlu khawatir. Overnight naik 50 basis poin di atas 7-days Bank Indonesia, pasti masuk tambah likuiditas," tutup Mirza. (Yas/nrm)
