Grup Ciputra Gabungkan 3 Anak Usaha pada Akhir 2016

PT Ciputra Surya Tbk dan Ciputra Property Tbk akan gabungkan usaha ke PT Ciputra Development Tbk.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Okt 2016, 14:56 WIB
Pengunjung mengunjungi stan pada pameran Indonesia Properti Expo 2016 di Senayan, Rabu (17/2). Penjualan properti tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan di kisaran 5%-10% jika suku bunga acuan BI turun 50 basis poin (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan properti PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) dan PT Ciputra Property Tbk (CTRP) akan bergabung ke induk usaha perseroan yaitu PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

PT Ciputra Development Tbk akan menjadi perusahaan hasil penggabungan. Sebelum penggabungan usaha, PT Ciputra Surya Tbk dimiliki oleh PT Ciputra Development Tbk sebesar 62,66 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Kemudian PT Ciputra Property Tbk (CTRP) dimiliki oleh PT Ciputra Development Tbk sebesar 56,3 persen.

Dalam prospektus singkat yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/10/2016) menyebutkan penggabungan usaha ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi struktur organisasi dan operasi Ciputra Development. Ke depannya diharapkan menjadi perusahaan properti terintegrasi terbesar di Indonesia.

Selain itu, pembentukan grup perusahaan yang terkonsolidasi juga diharapkan dapat meningkatkan minat dari komunitas investor.

"Penggabungan usaha ini akan perbesar kapitalisasi pasar, meningkatkan efisiensi dan rating," ujar Direktur PT Ciputra Development Tbk Tulus Santoso saat dihubungi Liputan6.com.

Dengan penggabungan usaha, Ciputra Development akan memiliki diversifikasi yang lebih baik untuk memperoleh keuntungan dari tren pertumbuhan demografi dan ekonomi Indonesia. Selain itu, perseroan juga memiliki ketahanan bisnis terhadap siklus ekonomi.

"Perseroan akan lebih besar, solid. Leverage juga lebih baik. Usaha juga tetap jalan (dengan ada penggabungan) untuk kembangkan real estate," kata dia.

Ada penggabungan usaha ini membuat para pemegang saham PT Ciputra Surya Tbk dan PT Ciputra Property Tbk untuk menukar saham-saham miliknya dengan saham PT Ciputra Development Tbk. Rasio penggabungan usaha antara lain sebesar 2,13 kali untuk PT Ciputra Surya Tbk dan 0,54 kali untuk PT Ciputra Property Tbk.

Ada pun ada tiga skenario untuk penggabungan usaha tersebut. Pertama penggabungan usaha antara PT Ciputra Property Tbk, PT Ciputra Surya Tbk, dan PT Ciputra Development Tbk.Kedua, penggabungan antara PT Ciputra Development Tbk dan PT Ciputra Surya Tbk. Ketiga, penggabungan antara PT Ciputra Development Tbk dan PT Ciputra Property Tbk.

Tulus menuturkan, rencana penggabungan usaha ini masih membutukan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 Desember 2016. Penggabungan usaha pun diharapkan selesai pada 31 Desember 2016.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan penggabungan usaha grup Ciputra itu positif ke depan lantaran dapat memperbesar aset. Perseroan akan memiliki landbank lebih besar dan fokus menjalankan bisnis ke depan. Akan tetapi, pelaku pasar juga perlu mencermati bagaimana bisnis ke depannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya