Liputan6.com, Jakarta Ada alasan ilmiah di obsesi manusia terhadap payudara wanita. Untuk mengetahuinya, Anda harus kembali ke masa-masa dimana manusia masih hidup di gua.
Baca Juga
Advertisement
Baik pria maupun wanita memiliki obsesi terhadap bagian tubuh yang diciptakan untuk memberikan asupan makanan bagi bayi. Tak hanya itu, payudara dapat dimanfaatkan untuk 'menjual' banyak hal, dari mulai mobil, es krim, hingga bir.
Manusia mencintai payudara karena sejak dulu memang demikian.
Dilansir dari Askmen.com pada Selasa (25/10/2016), sejumlah pria menjawab alasan di balik obsesi mereka terhadap payudara wanita. Yang pertama, payudara sama saja dengan bokong. Bokong telah berevolusi menjadi indikasi visual keremajaan dan kesuburan karena estrogen mendorong penyimpanan lemak di bokong, pinggul, dan paha. Evolusi manusia menunjukkan bahwa wanita dengan bokong yang indah dapat menarik perhatian kaum pria yang berkuasa, seperti yang dijelaskan oleh Bobbi S. Low selalu antropolog biologi.
Seiring dengan waktu, dimana manusia memilih untuk menatap wajah pasangannya saat berhubungan seks, payudara mulai mendapatkan peran yang sama dengan bokong.
Alasan berikutnya kembali ke fungsi payudara untuk menyusui. Saat seorang bayi menyusu dari payudara ibunya, suatu ikatan yang kuat tercipta antara keduanya sebagai bagian dari hormon oksitoksin. Ikatan antara wanita dan payudaranya tidak dapat hilang begitu saja. Fungsinya pun bertambah saat payudara dijadikan salah satu obyek untuk disentuh saat berhubungan seks.
Alasan ketiga adalah satu satu hal yang membuat wanita utuh sebagai manusia. Pertumbuhan payudara wanita mulai dari pubertas hingga dewasa, bahkan dalam masa kehamilan. Apakah ada makhluk hidup lain yang mengalami hal ini? Tentu saja tidak