Liputan6.com, Jakarta - Indonesia tengah membenahi segala hal untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Tak tanggung-tanggung, Indonesia menargetkan masuk dalam jajaran 8 besar peraih medali terbanyak se-Asia.
Baca Juga
Advertisement
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi mengatakan, tugasnya saat ini selain memastikan penyelenggaraan Asian Games berjalan baik, prestasi para atlet juga harus gemilang. Target yang ditugaskan kepadanya harus memenuhi ranking 8 besar.
"Kita ingin memastikan target 8 besar ini terpenuhi dan ini setidaknya harus 20 medali emas kita peroleh," ujar Imam di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/10/2016).
Untuk mencapai target itu, Imam sudah menyiapkan 20 cabang olahraga unggulan yang akan dimaksimalkan prestasinya.Persiapan sudah dilakukan mulai 2016 hingga menjelang Asian Games 2018 mendatang.
Guna memastikan persiapan atlet sebelum Asian Games tetap terjaga, Kemenpora akan meresmikan Olympic Center di kawasan Cibubur.
Tempat ini akan menjadi pusat latihan seluruh atlet dari berbagai cabang olahraga yang akan bertanding di Asian Games 2018. Kecuali beberapa cabang olahraga yang sudah memiliki lokasi pemusatan latihan sendiri seperti bulu tangkis di Cipayung dan pencak silat di Padepokan Pencak Silat TMII.
"Pemusatan latihan ini betul-betul kita pantau mulai detik per detik, jam ber jam kepada seluruh atlet. Kita siapkan sport sains, sport medis yang memungkinkan untuk kita memotret perkembangan demi perkembangan atlet kita," ujarnya.
Cabang Unggulan
Sementara, 20 cabang olahraga yang menjadi proritas, antara lain bulu tangkis, angkat besi, rowing, judo, karate, tinju, atletik, sepeda, dan BMX. Untuk memaksimalkan perolehan medali, beberap atlet unggulan di Olimpiade Rio juga akan ikut berlaga di Asian Games 2018.
Hanya saja, Kemenpora belum bisa memutuskan seluruh atlet yang ikut pada Olimpiade secara otomatis bertanding kembali pada Asian Games 2018. Selama 2 tahun kedepan, perkembangan atlet akan terus dipantau. Bukan tidak mungkin sang atlet tidak ikut kembali karena performanya tidak mengalami perbaikan atau cenderung menurun.
"Betul-betul kita pantau apakah mereka masuk dalam kriteria di pelatnas atau tidak, karena bisa jadi secara umur sudah tidak memungkinkan, secara waktu untuk 2018 katakanlah tidak memungkinkan lagi, maka di situlah yang akan kita lakukan promosi degradasi," ujarnya.
Advertisement