Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) belum meraih hasil memuaskan bersama Jose Mourinho musim ini. Meski telah menghabiskan dana hingga 145 juta pounds untuk belanja pemain, nyatanya Setan Merah masih terpaku di papan tengah.
Ya, hingga pekan kesembilan, Wayne Rooney dan kawan-masih di posisi ketujuh klasemen. Mereka baru mengumpulkan 14 poin atau berselisih enam poin dengan Manchester City yang ada di puncak klasemen.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan pada laga terakhir MU harus menelan malu setelah kalah 0-4 dari Chelsea. Sekaligus memperpanjang catatan mereka yang tak pernah menang dalam tiga laga terakhir di Liga Inggris.
Tentu hasil ini membuat penggemar MU kecewa. Apalagi materi pemain musim ini jauh lebih berkualitas ketimbang musim lalu.
Lalu apa saja alasan yang membuat MU harus belanja pemain pada Januari nanti. Berikut ulasannya seperti dilansir The Sun.
1. MU wajib kembali ke Eropa
MU hanya finis di posisi kelima musim lalu. Mereka mendapatkan tiket ke Liga Europa musim ini karena memenangkan Piala FA.
Dan untuk klub sebesar MU, bertarung di Liga Europa tentu bukan yang diinginkan. Apalagi pundi-pundi bermain di Liga Europa lebih sedikit ketimbang di Liga Champions.
Sehingga untuk memastikan tiket ke Liga Champions, maka MU butuh darah baru, Januari nanti. Terlebih peluang menyalip ke papan atas masih sangat terbuka karena selisih poin belum terlalu jauh.
Advertisement
2. Rooney dan Ibrahimovic telah melewati masa emas
Masalah pada Rooney telah tergambar sejak awal musim. Kapten Setan Merah itu performanya telah menurun karena usianya yang mulai uzur.
Ya, meski dianggap sebagai salah satu legenda MU, namun Rooney tidak lagi dalam performa terbaiknya. Musim ini ia lebih kerap cedera dan duduk di bangku cadangan.
Setali tiga uang dengan Rooney adalah Ibrahimovic. Meski sempat tampil bagus di awal musim, namun striker asal Swedia itu seperti kehabisan bensin. Ia kerap membuang banyak peluang dalam beberapa laga terakhir.
Tak heran inilah salah satu alasan MU harus membeli striker baru Januari nanti yang lebih tajam.
3. Lini belakang bobrok
MU seperti tampil gugup di setiap pertandingan, terutama di barisan belakang. Para pemain yang diturunkan tidak kompak dan kerap lalai menjaga lawan.
Contoh terbaru adalah pada laga lawan Chelsea. Gol pertama dan kedua The Blues murni karena kelengahan bek MU.
Daley Blind tidak bermain bagus di posisi kiri maupun tengah. Luke Shaw bermasalah dengan kebugaran, sementara Eric Bailly masih beradaptasi.
Pemain pelapis seperti Marcos Rojo juga tidak banyak membantu. Sehingga pembelian bek wajib bagi MU pada bursa transfer musim dingin nanti.
Advertisement
4. De Gea kurang persaingan
David de Gea boleh disebut sebagai salah satu kiper terbaik di dunia. Namun tanpa adanya kompetisi internal, maka dia kerap membuat kesalahan sendiri.
Ya, Sergio Romero yang menjadi pelapisnya kurang punya kualitas yang sepadan. Tak heran De Gea pun menjadi satu-satunya pilihan di bawah mistar gawang.
Hal ini bisa menjadi bumerang tersendiri bagi MU karena de Gea sudah masuk zona nyaman. Pembelian kiper yang punya kualitas sama bisa membangkitkan lagi motivasi de Gea pada paruh musim kedua.
5. Mourinho kehilangan aura
Mourinho tampaknya tidak bisa lagi menjuluki dirinya sebagai The Special One. Catatan buruk bersama Chelsea musim lalu serta start kurang bagus bersama MU musim ini menjadi buktinya.
Tim lawan pun saat ini sudah tidak gentar menghadapi taktik Mou. Mereka seolah sudah tahu strategi yang akan diterapkan manajer asal Portugal itu di lapangan.
Dan jalan satu-satunya untuk mengembalikan aura itu adalah perombakan tim. Jika dia membeli pemain berkualitas maka mungkin fans kembali bersimpati padanya dan juga MU akan ditakuti lawan.
Advertisement