Peminat Menurun, Malaysia Ogah Jadi Tuan Rumah F1

Kontrak Malaysia untuk menggelar F1 akan habis tahun 2018.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 25 Okt 2016, 06:50 WIB
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, memimpin balapan sejak start F1 GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (2/10/2016). (AFP/Manan Vatsyayana)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kabar kurang menyenangkan menghampiri pencinta Formula 1 (F1) di Asia Tenggara. Malaysia sudah tak tertarik lagi menjadi tuan rumah F1 pada waktu mendatang.

Kontrak Malaysia untuk menggelar F1 akan habis tahun 2018. Kabarnya, pemerintah Malaysia enggan untuk memperpanjang kontrak tersebut.

Menteri Olahraga, Khairy Jamaluddin secara terbuka mengungkapkan rencana tersebut. Ia menganggap menjadi tuan rumah balap mobil paling bergengsi itu sudah tidak menguntungkan lagi.

"Saat kami menggelar F1 untuk pertama kalinya, itu adalah kesepakatan yang besar. Pasalnya kami negara Asia kedua yang menjadi tuan rumah setelah Jepang. Namun sekarang sudah banyak sirkuit yang bisa menggelarnya. Tidak ada hal baru dan tidak ada keuntungan lebih," kata Khairy seperti dilansir Express.

"Penjualan tiket F1 terus menurun, begitu juga dengan pemirsa televisi. Wisatawan asing yang datang juga turun karena mereka bisa menonton F1 di Singapura, Tiongkok, atau Timur Tengah. Apa yang kami dapatkan tidak sebesar yang dibicarakan orang-orang," ucapnya menambahkan.

Sepang telah menjadi tuan rumah F1 sejak 1999. Selain F1, sirkuit ini juga menjadi tuan rumah bagi MotoGP dan A1.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya