Liputan6.com, California - Setelah menghadirkan Daydream View, kini Google dikabarkan tengah mengembangkan VR headset mandiri yang mampu berjalan tanpa dihubungkan dengan smartphone atau komputer.
Dikutip dari Engadget, Kamis (27/10/2016), headset ini bahkan hadir dengan teknologi lebih mumpuni. Menurut seorang sumber, perangkat ini akan mengintegrasikan pelacak mata dan sensor, ditambah algoritma untuk memetakan dunia sebenarnya di luar perangkat itu
Memanfaatkan kedua teknologi tersebut, Google dapat memperbanyak kondisi sebenarnya yang ada di depan headset. Jadi, headset dapat menampilkan objek digital bersamaan dengan lingkungan dan objek dari dunia nyata.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya itu, raksasa mesin pencari tersebut juga telah bekerja sama dengan Movidius. Perusahaan kecerdasan buatan yang baru saja dibeli Intel itu disebut akan menyediakan chip untuk melacak pergerakan sekaligus posisi.
Mengingat headset ini tak membutuhkan smartphone atau komputer, Google akan menggunakan platform VR yang berbeda dari Daydream. Namun belum dapat dipastikan platform seperti apa yang akan digunakan.
Kabarnya, headset ini juga sudah mendapat persetujuan dari badan sertifikasi Amerika Serikat. Hanya tak dapat dikonfirmasi apakah perangkat misterius ini akan meluncur dalam waktu dekat.
Sebagai informasi, sejak awal tahun ini Google menegaskan tengah serius menggarap teknologi VR. Salah satu produk konsumen yang sudah diperkenalkan adalah Daydream View dan platform Daydream.
Keseriusan itu sudah terlihat sejak awal tahun ini dengan membentuk divisi khusus VR. Google juga telah menunjuk Clay Bayor, yang sebelumnya ada di bidang manajemen produk memimpin divisi anyar tersebut.
(Dam/Why)