Liputan6.com, Batam - Menara Jabal Arafah merupakan satu-satunya menara masjid yang bisa melihat suasana Batam dan gedung pencakar langit di Singapura. Pamornya mulai menanjak sebagai ikon wisata religi Kota Batam yang terletak di kawasan Nagoya.
Ketua Sekretariat Jabal Arafah, Haruna Hasim, menyebutkan untuk naik ke puncak menara, pengunjung dikenakan infak Rp 5.000 untuk orang dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak. Menggunakan lift berkapasitas enam orang, pengunjung langsung diajak menikmati Batam dan sekitarnya dari atas dalam menara ber-AC.
"Infak itu hanya untuk biaya perawatan lift," kata Hashim kepada Liputan6.com, Senin, 24 Oktober 2016.
Di menara itu tersedia teropong dan kursi tinggi. Jika cuaca cerah, pemandangan gedung-gedung tinggi di Singapura bisa dilihat langsung dari Batam. Anda juga bisa menikmati kapal-kapal yang berlayar maupun berlabuh dari dan ke Batam.
Baca Juga
Advertisement
"Walaupun tersedia jasa foto dan cetak langsung di dalam menara bagi yang suka narsis, dilarang berpelukan dan bergandengan tangan yang bukan muhrim," ujar Hashim.
Hashim menuturkan menara itu dibangun sekitar 2013 dengan ketinggian sekitar 47 meter dari dasar. Dengan cincin menara seluas kurang lebih 30 m2, kapasitasnya bisa mencapai 30 orang untuk sekali waktu.
"Selain untuk menikmati pemandangan dari puncak menara, tujuan utama Masjid Jabal Arafah dibangun tentulah untuk salat dan kegiatan keagamaan lain, seperti mengaji Alquran dan membaca di perpustakaan," kata dia.
Untuk mencapai tempat ini, bisa ditempuh dengan kendaraan sekitar 40 menit dari Bandara Hang Nadim, 30 menit dari Pelabuhan Batam Centre dan 1 jam dari Pelabuhan Sekupang. Tempat wisata religi ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga sekitar pukul 18.30 WIB.