Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi variasi pada perdagangan Rabu ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak di support 5.375 dan resistance 5.450.
IHSG melemah sebanyak 23,18 poin ke level 5.397,82 pada perdagangan kemarin. Pelemahan IHSG ditengarai oleh sikap investor yang berhati-hati karena menunggu laporan keuangan emiten kuartal III 2016.
"Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 119,45 miliar, tidak mampu menahan aksi jual investor domestik yang cenderung berspekulasi. Pergerakan konsolidasi pada IHSG seiring aksi tunggu laporan kinerja keuangan beberapa emiten favorit," kata dia di Jakarta, Rabu (26/10/2016).
Sementara Bursa Asia ditutup variasi. Namun, Bursa Saham Jepang naik cukup tinggi ditopang oleh kinerja sektor manufaktur.
Baca Juga
Advertisement
"Indeks saham di Jepang yang melompat 0,76 persen yang merupakan pergerakan tertinggi sejak bulan Mei. Optimisme terhadap kinerja manufaktur di Jepang masih menjadi pendorong penguatan indeks," ujar dia.
Lanjar merekomendasikan saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Senada, PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variasi. Adapun ruang gerak IHSG diperkirakan di support 5.372 dan resistance 5.450.
Dalam riset PT Bahana Securities menyebutkan IHSG akan bervariasi dengan kecenderungan menguat terbatas. IHSG akan berada di kisaran 5.375-5.425.
Untuk pilihan saham, PT Sinarmas Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Sedangkan PT Bahana Securities memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).