Liputan6.com, Jakarta - Sorak-sorai memenuhi Hall D JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa malam, 25 Oktober 2016. Ribuan pendukung tiga pasangan bersahutan meneriakkan yel untuk idolanya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ya, malam itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta melakukan pengundian nomor urut kampanye.
Ketiga pasangan, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat atau Ahok-Djarot, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni atau Agus-Sylvi dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno atau Anies-Sandi, pun semringah.
Ahok mendapat kesempatan pertama untuk mengambil nomor urut. Calon petahana itu dengan kemeja kotak-kotak dan celana jinnya, mengambil tabung hitam dalam kotak kaca. Agus yang mengenakan batik biru dan berpeci mendapat kesempatan kedua diikuti oleh Anies Baswedan.
Baca Juga
Advertisement
Ketiganya membuka tabung hitam berisi nomor tersebut secara bersamaan. Ternyata, Agus-Sylvi mendapatkan nomor urut 1. Ahok-Djarot nomor urut 2, sedangkan Anies-Sandi nomor urut 3.
Saat itulah, sorak sorai kembali menggema. Seperti yang diperlihatkan pendukung Ahok-Djarot.
Ketika tahu mendapat nomor urut yang sama dengan Pilkada DKI 2012, para pendukung calon petahana itu spontan menyanyikan lagu salam dua jari.
"Salam dua jari jangan lupa pilih Basuki," teriak para pendukung.
Ahok dan Djarot pun kompak mengacungkan dua jarinya dengan membentuk simbol perdamaian atau "peace". Pendukung pun mengubah lagu salam dua jari.
"Salam dua jari, jangan lupa Basuki-Djarot," ujar para pendukung Ahok-Djarot. Selain itu, yel-yel "Dua Periode" juga dikumandangkan.
Tak mau ketinggalan, Djarot pun berkata, "Salam dua jari, salam dua periode," dalam sambutannya.
Namun, sebelumnya, ketiga pasangan kompak tidak mempermasalahkan tentang nomor urut. Berapapun nomor urutnya, mereka tetap memulai perjuangan dalam kampanye Pilkada DKI yang dimulai 28 Oktober 2016.
Ahok mengaku menerima hasil pengundian tersebut dengan senang hati. "Semua nomor baik kan," ucap Ahok saat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Semper, Jakarta Utara, Sabtu 22 Oktober 2016.
Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni juga tidak mempermasalahkannya. "Bagi saya mau nomor berapa pun sama saja. Yang lebih penting itu saya sama Bu Sylvi akan melanjutkan strategi dan mengimplementasikannya di lapangan," ucap Agus di Balai Sudirman Jakarta, Senin, 24 Oktober 2016.
Sementara itu, Sandiaga Uno yang merupakan pasangan Anies Baswedan mengaku hanya berdoa agar proses pengundian nomor dan penetapan calon berjalan lancar.
"Walaupun nama saya Sandi Uno, saya enggak berharap nomor satu. Nomor satu, dua, tiga, sama saja buat saya," ujar Sandiaga.
Pantun Agus-Sylvi
Pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylvi) resmi mendapatkan nomor urut satu dalam ajang pertarungan Pilkada DKI Jakarta 2017. Usai pengundian nomor urut, Agus pun diberi kesempatan pertama untuk menyampaikan pidato kata sambutan.
Agus mengatakan, nomor urut pertama yang didapat dalam pengundian tersebut merupakan hal yang baik untuk mengawali perebutan kursi DKI 1. Agus lantas tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada KPU DKI, Bawaslu, serta seluruh jajarannya yang telah bersama-sama melewati seluruh tahapan dengan baik.
"Saya Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni mengatakan siap untuk berkompetisi secara damai, tertib, dan demokratis. Dan Alhamdulillah pasangan kami dapat nomor satu. Nomor Ini baik insya Allah," tutur Agus dalam pidatonya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2016).
Agus mengatakan, nomor urut berapa pun pada dasarnya adalah baik. Tergantung dari bagaimana masing-masing pasangan mengartikan.
Saat ini, lanjut dia, pastinya setiap orang mulai memaknai dan menafsirkan arti nomor tersebut. Hal tersebut dianggapnya sebagai hal yang wajar sebagai bentuk perhatian publik.
"Tetapi yang penting adalah visi, misi, dan solusi. Juga komitmen dan ketulusan untuk memimpin Jakarta. Menuju Jakarta yang lebih baik lagi. Membuat Jakarta jadi rumah semua. Jakarta untuk rakyat," jelas Agus.
Agus menambahkan, seluruh pasangan calon gubernur tentunya menginginkan kampanye yang damai dan menyenangkan. Dia juga menginginkan agar kampanye dapat berjalan dengan lancar dan bernilai pendidikan.
"Kita tetap dalam pola pandang dan rasional. Karena kita ingin kampanye yang menyenangkan, mencerahkan, dan mengedukasi. Kita ingin lihat Ibu Kota Indonesia membuat bangga. Karena dunia internasional menyoroti sebagai tolak ukur sebuah bangsa," terang dia.
Menutup pidatonya, Agus menyempatkan diri berpantun. "Jalan-jalan ke Pasar Baru, banyak orang senyum dan menyapa. Alhamdulillah dapat nomor satu, semoga sukses untuk Jakarta," tutup Agus.
Advertisement
Jakarta Bersih Ahok-Djarot
Calon wakil gubernur (cawagub) DKI Djarot Saiful Hidayat meminta masa pendukungnya agar tidak memasang spanduk, baliho dan stiker dukungan di sembarang tempat terutama di fasilitas umum.
"Khusus untuk pendukung setia, saya minta betul jangan pasang baliho di taman, stiker di pohon, tiang," ujar Djarot di JIExpo Kemayoran, Selasa malam, 25 Oktober 2016.
Djarot mengingatkan, Jakarta sudah bersih. Oleh karena itu, ia meminta, harus tetap dijaga kebersihannya.
"Jakarta sudah bersih, kali bersih, tamannya baik, mari kita jaga betul kebersihan kita semua," ujar Djarot.
Pada sambutannya di acara pengundian nomor urut, Djarot juga mengingatkan para pendukung setia Ahok-Djarot untuk menjaga keharmonisan Pilkada.
"Mari jaga persahabatan, persaudaraan dan gotong royong," mantan Wali Kota Blitar tersebut menandaskan.
Tamu Kehormatan Anies
Pasangan calon gubernur Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno mendapat nomor urut tiga dalam ajang Pemillihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Dalam sambutannya, Anies mengaku tak mempermasalahkan berapa pun nomor urut yang didapat.
"Nomor apa pun telah mengantar kemajuan Jakarta, salam kita tetap salam bersama untuk Jakarta," Anies memaparkan di Hall D JIExpo Kemayoran, Selasa malam, 25Oktober 2016.
Ada yang spesial dari penyampaian pidato sambutan oleh Anies. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengenalkan sosok-sosok yang dianggap mewakili wajah Jakarta. Mulai dari aktivis lingkungan, hingga ibu rumah tangga.
"Kami datang bersama tamu kehormatan, babe Idin sosok yang bergerak menghijaukan kali-kali Jakarta. Ibu Dewi Sri, pedagang jamu, walau bisnisnya kecil namun dia tidak hanya berdagang, tapi memikirkan tentang kemajuan," tutur Anies.
"Kemudian Bung Manov, merintis bisnis bidang teknologi. Dia rela pulang ke Tanah Air demi membangun anak bangsa, dan juga Bu Rusmiati, seorang ibu rumah tangga yang menjadi pilar rumah tangga bagi keluarga," lanjut dia.
Anies menjelaskan sosok mereka adalah cermin dari Jakarta. "Mereka adalah Jakarta, mereka yang buat kita, Pilkada ini bukan tentang kita, tapi tentang Jakarta, tentang masa depan Jakarta," Anies menandaskan.
Advertisement
Pertarungan Dimulai
KPU DKI Jakarta telah menyelesaikan satu lagi tahapan dalam Pilkada 2017. Masing-masing pasangan mendapatkan nomor urut kampanye mereka.
Setelah pengundian nomor urut selesai, Pilkada DKI Jakarta Serentak 2017 memasuki tahapan kampanye pada 28 Oktober 2016. Ketiga peserta pilkada pun akan mendeklarasikan kampanye damai bersama Polri.
Dan pertarungan pun dimulai....