5 Pemain Pengkhianat MU dan Manchester City

MU bakal kembali bentrok melawan Manchester City di Old Trafford di ajang 16 besar Piala Liga Inggris.

oleh Defri Saefullah diperbarui 26 Okt 2016, 06:31 WIB
Striker Manchester City, Kelechi Iheanacho (tengah), usai membobol gawang Manchester United pada laga lanjutan Premier League, di Old Trafford, Sabtu (10/9/2016). (AFP/Oli Scarff).

Liputan6.com,Manchester - Manchester United ditakdirkan untuk kembali jumpa Manchester City pada laga 16 besar Piala Liga Inggris, Kamis (27/10/2016). Ini menjadi laga kedua dua kota asal Manchester ini bentrok musim ini.

Sebelumnya, City mempermalukan MU 2-1 di Old Trafford. Lalu apakah hal yang sama bakal terulang kembali?

Yang pasti, kedua tim sedang dalam tren penampilan yang buruk. MU baru saja dipermak Chelsea 0-4 di Liga Inggris. Sementara, City belum pernah menang di lima laga terakhir.

Di luar itu, tensi pertandingan kedua tim juga diramaikan oleh perpindahan pemain. Musim ini, memang tak ada pemain MU atau City yang saling berpindah klub. Namun dulu, ini pernah terjadi.

Siapa saja pemain yang pernah membela MU dan City sehingga dicap pengkhianat? Berikut rinciannya seperti dilansir sportskeeda:


1. Carlos Tevez

Carlos Tevez saat masih berseragam Manchester City. Tevez adalah salah satu pemain yang pernah membela Manchester United dan City. (AFP/ Andrew Yates)

1. Carlos Tevez

Carlos Tevez mulai mengenal sepak bola Inggris saat bergabung dengan West Ham. Bakatnya yang istimewa membuat dia direkrut Manchester United pada 2007.

Kehadirannya di MU tidaklah mudah, karena Tevez sempat bersengketa dengan West Ham. Tevez memulai debut pada 15 Agustus 2007 menggantikan Wayne Rooney yang cedera.

Sejak itu, Tevez pun menjelma menjadi striker yang menakutkan. Apalagi ketika dia tampil bersama Rooney dan Cristiano Ronaldo. Bersama MU, dia mendapatkan banyak gelar termasuk Liga Champions, dua gelar Liga Inggris, Piala Liga, Community Shield dan Piala Dunia Klub.

Namun, Tevez menjadi musuh fans Setan Merah ketika tiba-tiba putuskan hijrah ke City pada 2009. Ini terjadi setelah Tevez tak sepakat dengan kontraknya anyarnya di MU.

Perilaku Tevez di City pun kontroversial. Salah satunya saat mengusung spanduk RIP Fergie saat perayaan gelar juara Mancity pada 2011 lalu.


2. Peter Schmeichel

Kiper - Peter Schmeichel, sukses memberikan MU gelar treble pada tahun 1999. Penampilannya fisik yang garang dan intimidatif kadang menakutkan bagi para penyerang lawan. (Manchestereveningnews.com)

2. Peter Schmeichel

Kiper asal Denmark ini tak perlu diragukan lagi kehebatannya. Bergabung dengan Manchester United sejak 1991, Peter Schmeichel menjelma menjadi kiper yang menakutkan buat lawan-lawan.

Dia terkenal sangat pandai menjaga gawang, ditunjang dengan postur tingginya yang ideal. Tak aneh jika dia pun terpilih menjadi kiper terbaik di dunia pada 1992 dan 1993.

Pada musim kedua dengan MU, Schmeichel lakukan aksi fenomenal, yaitu catatan 22 kali clean sheets. Dia juga terkenal pandai memanfaatkan bola-bola mati apalagi saat tertinggal. Bersama MU, ayah kiper Leicester City Casper Schmeichel ini meraih banyak gelar.

Sayang, setelah berpetualang ke Sporting Lisbon dan Aston Villa, Schmeichel malah gabung Mancity. Namun Schmeichel yang gabung pada 2002 hanya semusim saja di Manchester Biru.


3. Andy Cole

Legenda Manchester United, Andy Cole, menilai permainan Setan Merah musim ini membosankan. (Reuters/Carl Recine)

3. Andy Cole

Siapa yang tak kenal Andy Cole? Ketajamannya bersama Dwight Yorke di Manchester United begitu fenomenal. Duo ini pun bakal selalu dikenang fan Setan Merah karena prestasinya.

Di sini, dia juga pernah cetak rekor dengan mencetak lima gol. Dia juga tercatat sebagai pemain paling konsisten di Liga Inggris.

Perannya di MU mulai tergusur saat Ruud van Nistelrooy gabung. Dia pun mulai memerankan peran sebagai Super Sub kala itu.

Pada 2005, Cole gabung dengan Mancity. Namun di sini, Cole tak berperan banyak. Maka itu, dia tetap di hati fans MU.


4. Owen Hargreaves

Selepas dari MU, Owen Hargreaves menandatangani kontrak berdurasi satu musim (2011/2012) bersama Manchester City dan hanya tampil dalam satu pertandingan saat melawan Arsenal. (AFP/Ian Kington)

4. Owen Hargreaves

Karier Owen Hargreaves boleh disebut tidak bersinar di Inggris. Meski berasal dari Inggris, Hargreaves malah bersinar di Jerman bersama Bayern Muenchen.

Gabung MU pada 2007, Hargreaves gagal torehkan cerita manis. Pada musim pertama, Hargreaves bisa bermain reguler untuk MU.

Namun pada musim kedua, Hargreaves mulai digerogoti cedera kambuhan di tendonitis. Ini membuatnya gagal bersinar di MU dalam jangka waktu yang lama.

Pada 2011, dia akhirnya gabung City. Namun dia tidak bisa berbuat banyak di sini.


5. Andrei Kanchelskis

Andrei Kanchelskis (Istimewa)

5. Andrei Kanchelskis

Andrei Kanchelskis boleh jadi salah satu pembelian terbaik bagi manajer MU kala itu, Alex Ferguson. Dengan banderol 650 ribu pounds pada 1991, pemain asal Rusia ini memecahkan masalah MU di sektor sayap kanan.

Dia bisa menggantikan peran Mike Phelan di sayap kanan MU kala itu. Setelah itu, dia pun mulai bermain reguler untuk MU.

Dia juga menjadi bagian penting dalam upaya MU meraih gelar juara Liga Inggris pertama di era Alex Ferguson. Setelah empat musim di MU, Kanchelskis pindah ke beberapa klub seperti Everton, Fiorentina dan Glasgow Rangers.

Nah di Rangers, dia malah dipinjamkan ke seteru MU, Manchester City. Namun dia gagal berperan banyak di Manchester Biru.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya