Liputan6.com, Waterloo - Setelah dipastikan mengubah fokus pengembangan proyek mobil otonomos, Project Titan, Apple dikabarkan segera bergerak cepat.
Perusahaan berbasis di Cupertino itu telah memiliki sejumlah software engineers di Kanada untuk mengembangkan sistem operasi mobil khusus.
Kebanyakan insinyur yang bekerja di Kanada tersebut telah dipekerjakan selama setahun terakhir. Tak hanya dari Apple, insinyur lain yang terlibat dalam proyek itu berasal dari anak perusahaan BlackBerry, QNX, yang dikenal sebagai pembesut software otomotif terkemuka.
Hanya belum dapat dipastikan apa yang sebenarnya tengah dikerjakan oleh kerja sama dua perusahaan tersebut. Namun menurut informasi dari mantan eksekutif QNX, perusahaan itu dipilih karena dianggap telah berpengalaman dalam mengembangkan sistem operasi.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari laman Bloomberg, Rabu (26/10/2016), kerja sama dua perusahaan ini sudah terendus sejak awal tahun ini. Hal itu terlihat sejak Apple mengajak CEO QNX Dan Dodge untuk bergabung dalam Project Titan.
Peran Dogde sendiri disebut cukup vital karena ia bertanggung jawab dalam proyek ini secara keseluruhan, termasuk mengatur tim di Kanada dan Amerika Serikat. Namun Apple hingga saat ini belum berkomentar mengenai isu tersebut.
Sebagai informasi, Apple baru-baru ini diketahui telah mengubah fokus pengembangan Project Titan. Perusahaan yang kini dipimpin Tim Cook itu memilih mengembangkan software mobil ketimbang membuat mobil sendiri.
Rencananya, software ini akan bekerja layaknya iOS yang menjalankan iPhone. Menurut sumber anonim, Apple telah memiliki tim terpisah yang nantinya akan fokus pada pengembangan sistem operasi tersebut.
Software ini kabarnya tak sekadar berfungsi sebagai pengatur mobil atau membuat mobil dapat dijalankan secara otomatis. Kabarnya, software tersebut dapat berperan layaknya Siri untuk menampilkan atau membuka aplikasi lain selama berkendara.
(Dam/Why)