Liputan6.com, Jakarta Jose Mourinho mengaku tidak senang dengan kehidupannya di Kota Manchester, Inggris. Sejak menjadi Manajer Manchester United (MU) mulai musim 2016-2017, pria asal Portugal itu masih tinggal di Hotel Lowry. Dia tinggal sendiri karena keluarganya lebih memilih tinggal di London.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, kehidupan Mourinho juga selalu diikuti wartawan dan paparazzi. "Bagi saya, hidup saya di Manchester adalah sedikit bencana," kata Mourinho seperti dilansir Sky Sports, Rabu (26/10/2016).
"Terkadang saya ingin berjalan kaki sebentar, tapi saya tidak bisa. Jika saya ingin pergi ke restoran untuk makan, saya tidak bisa, sehingga ini sangat buruk," ucapnya lagi.
"Membeli rumah? Saya tidak tahu, saya tak tahu. Kenyataannya adalah putri saya akan berusia 20 tahun pekan depan, putra saya juga akan berusia 17 tahun dalam beberapa bulan ke depan. Mereka hidup sangat stabil, kuliah di London dan sepak bola di London. Mereka pada usia ketika mereka tak mungkin mengejar saya seperti dulu," ucap Mourinho.
Performa MU Angin-anginan
Kredibilitas Mourinho sebagai manajer papan atas mulai diragukan. Ini menyusul performa angin-anginan Manchester United (MU).
Di Liga Inggris, MU sudah menelan tiga kekalahan dari sembilan laga. Pekan kemarin, MU menelan kekalahan telak 0-4 dari Chelsea.
Dengan melihat performa MU, Mourinho pun diprediksi sulit membawa MU juara Liga Inggris 2016-2017. Peluang Mourinho untuk meraih gelar ada di kompetisi Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Advertisement