Liputan6.com, Jakarta Di hari yang cerah terlihat seorang anak berkaus biru menggandeng ayahnya yang berjalan dengan bantuan sebuah tongkat. Dengan langkah perlahan, bocah kecil itu mengajak sang ayah duduk di bangku plastik merah, persis di dekat gerobak bakmi daging. Dan ia bergegas menghampiri abang penjual bakmi untuk memesan dua mangkuk bakmi.
Saat abang penjual bakmi membuatkan pesanannya, bocah itu menarik celemek lalu berbisik kepada si penjual. Entah apa yang dibisikannya, ia langsung membayar dua mangkuk bakmi pesanannya dan kembali duduk bersama sang ayah.
Advertisement
"Makan yang banyak ya nak, belajar yang rajin kelak jadi orang yang berguna," kata sang ayah sembari menyodorkan daging di mangkuk bakmi-nya.
"Iya pa..", jawab si anak sambil mengembalikan daging yang diberikan sang ayah.
Sang ayah yang ternyata buta tidak mengetahui bahwa anaknya memesankan bakmi lengkap dengan daging, sementara bocah kecil itu rela memakan bakmi yang polos. Kemuliaan hati sang anak ternyata dilihat oleh wanita yang rupanya penjual bakmi tersebut. Dia pun memberikan satu piring daging kepada mereka tanpa harus dibayar.
Anak itu berterima kasih dan menghabiskan makanannya. Tak lama setelah mereka berdua pergi meninggalkan tempat bakmi daging itu, wanita penjual bakmi membereskan mangkuk bekas makan pria buta dan bocah itu. Tapi yang ia temukan di bawah piring sungguh mengejutkan. Rupanya si bocah meninggalkan uang untuk membayar daging yang diberikanya.
Kisah insipratif yang menyentuh ini mengajarkan arti untuk menerima sesuatu hal, tanpa lupa untuk berterima kasih dan membalas kebaikan yang kita terima, terutama kepada orangtua yang lebih mementingkan anak daripada diri mereka sendiri.
Cek kisah selengkapnya disini.