Liputan6.com, Jakarta Tak banyak orang yang memiliki kepekaan dalam memandang dan menghadapi suatu hal dalam kehidupan ini. Kebanyakan orang hanya memikirkan dan mementingkan dirinya sendiri, padahal Tuhan menciptakan umat manusia untuk saling tolong-menolong, seperti yang ditampilkan dalam kisah berikut ini.
Seorang anak berlari saat diteriaki oleh wanita tua yang menuduhnya maling. Tanpa mereka sadari, seorang pria setengah baya menyaksikan keributan anak dan wanita itu dari kedai bakpao miliknya.
Advertisement
Saat anak itu tertangkap, wanita tua berbaju hitam itu langsung menarik kantong jaketnya dan mengambil satu botol obat sirop dan dua setrip obat. Rupanya anak itu memang mengambil obat-obatan tersebut tanpa membayarnya.
Tak tega melihat anak kecil itu dimaki oleh wanita penjual obat, pria pemilik kedai bakpao langsung melerai dan membayarkan obat-obat itu. Tanpa berterima kasih, si bocah bergegas lari membawa kantong obat dan bakpao yang diberikan pria itu kepadanya.
Anak itu pun tak pernah kembali lagi. Pria setengah baya itu terus berjualan dan seringkali membantu orang miskin yang menghampiri kedainya.
Waktu berlalu, 30 tahun kemudian pria pemilik kedai bakpao jatuh sakit dan harus membayar biaya rumah sakit yang sangat mahal. Bahkan anak perempuannya harus menjual kedai milik ayahnya untuk membayar biaya pengobatan. Tetapi kesusahan pria dan anaknya telah terbayar sejak 30 tahun lalu, saat ia membantu bocah kecil yang dituduh maling.
Jika Anda menabur kebaikan maka kebaikan akan tumbuh menghampiri kehidupan Anda.
Cek kisah selengkapnya di sini.