Liputan6.com, Myanmar - Tercatat 70 pengungsi Myanmar, Selasa kemarin, 25 Oktober 2016, kembali ke tanah air mereka, setelah lebih dari 30 tahun berada di kamp pengungsian di Thailand.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (26/10/2016), para pengungsi tersebut meninggalkan negaranya, saat rezim militer mulai berkuasa setelah menumbangkan gerakan demokrasi 30 tahun lalu.
Advertisement
Para pengungsi yang kembali ini, sebagian besar berasal dari suku Karen, menyeberangi pos perbatasan Thailand-Myanmar di Kota Mae Sot.
Di antara pengungsi yang kembali, juga termasuk sejumlah anak-anak yang belum pernah menjejakkan kaki di tanah air mereka, Myanmar.
Otoritas setempat menjelaskan, program repatriasi sukarela ini dilakukan sebagai program percontohan, untuk memberikan harapan kembalinya sekitar seratus ribu orang warga Myanmar, yang masih menempati sembilan tempat penampungan di wilayah pegunungan barat laut Thailand.
Program pemulangan pengungsi ini juga tak lepas dari pemerintahan baru Myanmar, yang dipimpin oleh aktivis pro demokrasi Aung San Sukyi.