Donald Trump Dihancurkan di Hollywood

Bintang Hollywood Walk Of Fame milik Donald Trump dihancurkan oleh orang tak dikenal.

oleh Godham Perdana diperbarui 27 Okt 2016, 12:00 WIB
Bintang Hollywood Walk Of Fame milik Donald Trump dihancurkan oleh orang tak dikenal.

Liputan6.com, Los Angeles - Nasib malang menimpa Donald Trump baru-baru ini di Hollywood, Los Angeles. Pasalnya plakat bintang nama Donald Trump yang diabadikan di Hollywood Walk Of Fame dihancurkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Bintang Hollywood Walk Of Fame milik Donald Trump dihancurkan oleh orang tak dikenal. (Foto: eonline.com/Richard Vogel)

Seperti diberitakan oleh E! News, pada Rabu pagi (26/10) pukul 5.45 waktu setempat, seorang pria yang berdandan sebagai pekerja konstruksi terlihat menghancurkan bintang Donald Trump dengan sebuah palu. Video proses itu sendiri telah tersebar.

Belakangan pria yang disebut bernama Jamie Otis itu mengungkapkan kepada Deadline Hollywood bahwa ia melakukan tindakan vandalisme itu lantaran ingin menjual bintang dengan melelangnya dan keuntungan penjualannya disumbangkan kepada para wanita yang menjadi korban pelecehan seksual oleh capres AS itu.

Petinggi Hollywood Chamber of Commerce yang menaungi Walk Of Fame segera memberikan pernyataan yang berisi "Hollywood Walk of Fame adalah sebuah institusi yang merayakan kontribusi positif dari sang terpilih. Ketika ada orang yang tidak senang dengan salah satu anggota honorer kami, kami harap mereka seharusnya menyalurkan kemarahan mereka dengan cara yang lebih positif."

Ia lalu menambahkan "Demokrasi kita berdasarkan patuh kepada hukum. Orang-orang bisa membuat perbedaan dengan memilih dan bukannya menghancurkan sarana umum."

Hingga berita ini diturunkan, sang pelaku masih belum tertangkap.

Bintang Hollywood Walk Of Fame milik Donald Trump dihancurkan oleh orang tak dikenal. (Foto: CNN.com)

Nama Donald Trump diabadikan di bintang Hollywood Walk Of Fame pada 2007. Ia menerima kehormatan itu karena acara The Apprentice yang ia pandu sejak tahun 2004 hingga tahun 2015 setelah ia mundur karena menyalonkan diri menjadi presiden AS.  

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya