Sebenarnya Lorenzo Masih Betah di Yamaha, tapi....

Lorenzo mengaku butuh tantangan dan motivasi baru.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Okt 2016, 12:40 WIB
Jorge Lorenzo saat tampil di MotoGP Australia, pekan lalu. (AP Photo/Rob Griffith)

Liputan6.com, Sepang - Jorge Lorenzo mencurahkan isi hatinya dalam konferensi pers jelang MotoGP Malaysia, Kamis (28/10/2016). Dalam kesempatan itu dia berkata jika ia sebenarnya ingin menghabiskan karier balapnya bersama Movistar Yamaha.

Namun, ada situasi yang mengubah pikiran Lorenzo untuk meninggalkan tim Pabrikan Jepang pada musim depan. Alasan mendasar yang membuat dirinya angkat kaki dari Yamaha adalah ia ingin mencari tantangan lain bersama tim Ducati di arena MotoGP.



"Sulit untuk menemukan motivasierada di satu tim dengan motor, dan orang yang sama, dalam melakukan rutinitas," ujar Lorenzo seperti dikutip Fox Sports.

Karena itulah, Lorenzo mencoba menemukan motivasi baru dengan tim Ducati. Meskipun pada akhirnya itu adalah hal yang paling menyedihkan bercerai dengan tim Garpu Tala. Namun, tidak ada yang pernah tahu di mana karier MotoGP Lorenzo akan berakhir.

"Itu sebabnya saya mengatakan, ketika mereka bertanya kepada saya, mengapa Anda mencoba tantangan ini. Saya berkata saya ingin bangun di pagi hari dan memiliki motivasi yang maksimal untuk tetap bekerja seolah-olah saya masih bekerja dengan Yamaha, meskipun saya sudah di Ducati," ujar Lorenzo.


Tantangan Lain

Jorge Lorenzo berbicara dengan teknisi timnya saat tampil di MotoGP Malaysia, pekan lalu. (AP Photo/Rob Griffith)

Lorenzo menyebut, jelas dia sedih tahun depan pergi jauh dari Yamaha. "Namun, Anda tahu, itulah hidup. Saya memilih cara lain, tantangan lain dan melakukan semaksimal mungkin bersama tim baru," ujarnya, lagi.

Saat ini, Lorenzo beserta tim sedang mempersiapkan balapan terakhir seri Asia di MotoGP Malaysia, akhir pekan ini. Tentu X-Fuera tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama sewaktu mengaspal di Australia di mana ia tercecer di luar podium.

Pasalnya jika Lorenzo melakukan satu kesalahan fatal di Sirkuit Internasional Sepang, peluangnya untuk mengudeta Valentino Rossi di posisi kedua klasemen bakal hilang. Bahkan, yang lebih parahnya lagi, ia juga bisa kehilangan tempat di urutan ketiga andai Maverick Vinales sukses merebut kemenangan di Negeri Jiran. Dengan catatan, pemilik nomor 99 terlempar dari podium.

(David Permana)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya