Liputan6.com, Makassar -- Edi (33), ternyata tidak terjatuh dari Kapal Motor Umsini yang ditumpanginya. Edi diduga sengaja menceburkan diri ke ke laut sesaat setelah kapal bersandar di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar pada Kamis (27/10/2016) sekitar pukul 03.55 Wita dinihari.
"Dari keterangan petugas, Edi sempat berusaha dihalangi oleh petugas, namun dia berlari dengan cepat lalu melompat ke laut," kata Kepala Kesatuan Pengamanan Laut dan Pantai (KPLP) Kota Makassar, Ikhsan kepada Liputan6.com.
Ikhsan mengungkapkan, tim gabungan masih mencari Edi. Bahkan, tim yang berasal dari KPLP Kota Makassar, Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Makassar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar harus menyasar hingga radius 220 meter dari dermaga. Tim penyelam juga telah mencari tubuh Edi ke kedalaman 12 meter.
"Saat ini kita sudah mencari sejauh radius 220 meter dari dermaga, dan menyelam hingga kedalaman 12 meter," ujar dia.
Baca Juga
Advertisement
Tim gabungan yang berusaha mencari Edi menemui beberapa kendala, di antaranya keruhnya air laut. "Di kedalaman 12 meter itu sudah sangat keruh air, jarak pandang penyelam terhalang," kata Ikhsan.
Selain mencari di dasar laut, tim juga menyisir permukaan. "Jangan sampai jasadnya mengapung. Tapi biasanya, setelah 12 jam, baru jasad orang yang sudah meninggal karena tenggelam akan mengapung," tutur dia.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Edi (33) merupakan warga asal Kota Surabaya, Jawa Timur. Pria berpostur tubuh kecil dan berkulit gelap ini hendak menuju ke Flores, tetapi kapal KM Umsini yang ditumpanginya transit dinihari tadi di Makassar. Belum diketahui motif pria tersebut menjatuhkan diri ke laut.