Liputan6.com, Jakarta Suzzanna Martha Frederika van Osch dikenal dengan Suzzanna. Mendengar nama itu, yang terlintas di pikiran adalah film horor legendaris di Tanah Air yang biasa tayang di layar kaca.
Baca Juga
Advertisement
Film yang diperankan Suzzanna menggunakan teknologi yang maju saat itu. Namun dibandingkan dengan teknologi dunia perfilman masa kini, film Suzzanna pasti ketinggalan jauh.
Anehnya, film Suzzanna membuat merinding penonton, menyebabkan mimpi buruk setelah menyaksikannya. Padahal, Suzzanna sendiri awalnya bermain film musikal Usmar Ismail.
Bahkan, Suzzanna sempat mendapat julukan The Next Indriati Iskak ini berhasil memukau penonton lewat Asrama Dara. Suzzanna berakhir dengan sebutan sebagai Ratu Horor Indonesia karena perannya yang memukau.
Tak heran, seorang pengamat film dari Jepang sampai menggelar diskusi tersendiri tentang sosok Suzzanna di Tokyo International Film Festival.
Lantas, Apa sajakah film Suzzanna yang bisa menyebabkan penonton berkeringat dingin dan mengalami mimpi buruk?
Sundel Bolong (1981)
Hantu Sundel Bolong sering digambarkan sebagai wanita seram dengan bagian tubuh dan punggung yang bolong. Terkadang, hanya terlihat lubang atau banyak belatung di dalamnya.
Itu adalah gambaran dalam film Sundel Bolong yang dibintangi Suzzanna. Film itu sangat populer di zamannya--bahkan hingga kini--menyebabkan penonton merasakan teror melihat Suzzanna yang cantik berubah menjadi hantu gentayangan.
Ceritanya mengenai seorang gadis bernama Alisa (Suzanna) merupakan mantan pekerja seks. Hidupnya berubah setelah dipinang oleh Hendarto (Barry Prima). Sayangnya, kebahagiaannya direnggut saat seorang pengusaha butik bernama Rudi tergoda kecantikannya.
Alisa diculik oleh orang suruhan Rudi, kemudian dibawa ke sebuah bangunan tua. Alisa pun mengalami kekerasan seksual. Sejak saat itu, Alisa terus merenungi nasibnya. Rupanya kejadian itu membuat Alisa mengandung.
Bingung menghadapi masalahnya, Alisa yang tengah hamil memutuskan bunuh diri. Meninggal dalam keadaan tak tenang, membuat roh Alisa bergentayangan menjadi hantu Sundel Bolong menuntut balas.
Selain membalas dendam, sundel bolong Alisa juga kerap mengganggu penduduk sekitar kuburannya dengan cara yang seram namun lucu. Salah satu yang tak terlupakan, saat Alisa membeli sate 200 tusuk.
Di adegan itu, Suzzanna membuat tukang soto dan sate kebingungan dengan pesanan seorang nyonya berpakaian putih. Sebelum sate matang, Suzzanna sudah memakannya.
Advertisement
Telaga Angker (1984)
Suzzanna berperan sebagai kuntilanak ingin membalas dendam. Diceritakan, Anita (Suzzanna) yang tengah mengandung menjadi korban penjahat yang merampok rumahnya.
Para penjahat tak melepaskan Suzzanna, serta adik iparnya, Lenny. Saat melarikan diri dari para penjahat, mobil Suzzanna ditenggelamkan hingga ke dalam telaga.
Saat insiden itu, suaminya Robby (George Rudy) tengah menjemput anak pertamanya, Sandy. Sang suami melaporkan istri dan adik iparnya yang hilang ke polisi.
Usaha pencarian dikerahkan. Namun tak ada hasilnya. Jasad Anita tak pernah ditemukan. Tiba-tiba suatu malam, Robby dan Sandy sangat senang melihat Anita kembali ke rumah. Anehnya, di pagi hari sosok Anita tiba-tiba menghilang.
Anita rupanya telah menjadi hantu gentayangan. Salah satu adegan menegangkan di film ini, Anita yang telah menjadi kuntilanak mendengar suara adzan. Tiba-tiba ia langsung berubah menjadi kuntilanak.
Anita yang menghilang kembali membuat Robby kebingungan. Adegan lain yang membuat penonton bermimpi buruk saat Anita yang menjadi kuntilanak menggendong bayi yang tengah menangis.
Kuntilanak tengah menyusui di atas pohon. Hantu Anita itu bersenandung "Nina Bobo" membuat orang yang tengah melakukan ronda berlari ketakutan.
Di lain waktu, Anita kembali menjadi wanita cantik berjualan jamu. Anita menggoda hansip (Dorman) dan orang yang tengah meronda. Tiba-tiba, tukang jamu cantik pun berubah menjadi kuntilanak.
Sementara, Robby yang berusaha mencari sendiri pembunuh istrinya juga menjadi korban keganasan para penjahat itu. Akibatnya, arwah Anita yang masih gentayangan, meneror dan membunuh para pelaku kejahatan tersebut. Naluri keibuan Anita menghendaki Sandy agar ikut serta ke tempatnya.
Seorang ustad menenangkan Anita. Jasad Anita disempurnakan dengan diangkat dari telaga. Anita pun akhirnya bisa beristirahat dengan tenang.
Malam Jumat Kliwon (1986)
Malam Jumat Kliwon menceritakan tentang cerita mengenai santet yang dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Awal film dimulai, penonton sudah disuguhkan kengerian saat seorang wanita di suatu rumah yang sedang hamil tua disantet. Tiba-tiba perutnya yang buncit bergejolak dan berpindah ke belakang. Saat perut besarnya berada di punggung, mendadak meletus hingga mengeluarkan darah.
Cerita pun berpindah ke Ayu Trisnaningrat yang merupakan seorang novelis misterius. Ayu mencari tempat untuk mendapatkan inspirasi. Kekasih Ayu, Anton (Alan Nuari) mengajaknya untuk menulis novelnya di luar kota.
Iseng untuk mencari jalan baru, mereka malah terhenti di jalur buntu yang berdekatan dengan sungai. Karena masih terhanyut perasaan senang, mereka melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki dan menemukan sebuah rumah yang cukup besar. Ayu berkata kepada Anton bahwa ia seperti pernah mengenal rumah itu. Mereka berdua pun masuk saat mengetahui bahwa pintunya tidak terkunci.
Ayu merasa sangat mengenal rumah itu. Saat memulai melakukan pekerjaannya, Ayu mendapatkan banyak gangguan, terutama dari Sundel Bolong. Meski awalnya sempat ketakutan, Ayu seolah mengenal hantu Sundel Bolong itu.
Film Suzzanna memang kerap kali dimeriahkan Bokir atau Dorman Darusman. Duet kocak itu dimintai tolong Ayu untuk berjaga di dekat rumah besar itu.
Tiba-tiba, Sundel Bolong yang mengerikan datang, mengganggu saat Bokir dan Dorman tengah tugas. Adegan mengerikan lainnya, saat Suzzanna yang menjadi hantu sundel bolong bermain ayunan.
Ditanya Dorman, sundel bolong hanya bersenandung sambil asyik bermain ayunan. Saat dibawa pergi, sundel bolong itu berubah menjadi tengkorak.
Mimpi buruk ternyata tak hanya dari cerita mengerikan saja, tapi juga menyedihkan. Rupanya Ayu adalah anak yang dilahirkan oleh wanita hamil yang terkena santet itu.
Dengan kata lain, sundel bolong itu adalah ibunda Ayu yang berusaha memberitahukan dan melindungi anaknya. Sundel bolong itu bisa kembali ke alamnya, meminta anaknya untuk menjaga diri.
Advertisement
Malam Satu Suro (1988)
Malam Satu Suro juga membuat bulu kuduk merinding. Belum apa-apa, penonton sudah disuguhkan dengan adegan seorang dukun yang tengah bertarung dengan hantu sundel bolong.
Rupanya dukun itu ingin menjadikan sundel bolong tersebut sebagai anak angkatnya yang diberi nama Suketi. Sundel bolong itu kembali menjadi manusia, menikah dengan Bardo Ardiyanto (Fendy Pradhana).
Kehidupan rumah tangga Suketi dan Bardo sangat bahagia, dikaruniai dengan dua anak. Tiba-tiba mimpi buruk pun menghantui keluarga bahagia itu.
Suatu hari Joni, seorang pengusaha licik menawarkan perjanjian bisnis di kantor Bardo. Namun Joni punya niat busuk, membuat Bardo menolaknya. Akhirnya Joni menyimpan dendam dan berniat menjatuhkan Bardo.
Joni datang ke Mak Talo, seorang dukun lain, dan mengetahui bahwa istri Bardo dulunya adalah Sundel Bolong. Mak Talo dan Joni mendatangi rumah Bardo dan mencabut paku yang menancap di kepala Suketi, sehingga Suketi berubah menjadi Sundel Bolong kembali.
Suketi yang sekarang kembali menjadi Sundel Bolong sangat sedih karena kehidupannya yang telah bahagia bersama keluarganya dirusak. Situasi bertambah tegang ketika Preti kemudian diculik oleh kawanan penjahat Joni yang berkomplot dengan dukun jahat.
Komplotan Joni meminta uang tebusan, namun Preti justru terbunuh secara tidak sengaja oleh salah satu penjahat. Suketi menjadi marah besar dan mengamuk setelah tahu bahwa anaknya terbunuh. Sundel Bolong Suketi mulai melangsungkan balas dendamnya kepada komplotan penjahat.
Di salah satu adegan, terlihat Suketi tengah menggali kuburan anaknya. Suketi membawa peti mati yang berisi jasadnya. Di balik adegan mengerikan itu, terdapat adegan lucu yang menjadi ciri khas Suzzanna.
Bokir menjadi korban Suzzanna. Bokir yang menjadi penyanyi dangdut berdandan ala John Lennon dan pengawal pribadinya Dorman Borisman yang dipancing untuk menyanyikan lagu "Tembok Derita" di kuburan. Setelah Bokir dan Dorman lari ketakutan, mereka kemudian meminta bantuan ojek dari seseorang yang tak lain adalah salah satu dari komplotan penjahat Joni. Bokir dan Dorman pingsan karena diikuti Sundel Bolong.