Liputan6.com, Jakarta Desainer kenamaan asal AS, Tommy Hifiger, memaparkan secara detil pertemuan ganjilnya dengan legenda Pop, Michael Jackson.
Menurut Tommy Hilfiger, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (27/10/2016), Michael Jackson mengontaknya pada tahun 1990-an, karena Raja Pop itu ingin membuat lini pakaian bermerek.
Tommy Hilfiger, yang memaparkan pengalaman tersebut dalam bukunya, American Dreamer: My Life In Fashion & Business, mengatakan saat itu ia diundang ke rumah Michael Jackson, Neverland, di Los Olivos, Kalifornia.
Untuk bertemu dengan Michael Jackson, desainer kenamaan itu mengajak serta dua anaknya, Ally (sekarang 31 tahun), dan Andy. Ketiganya sampai di pekarangan Neverland, menggunakan helikopter. Setelah sampai mereka dijemput menggunakan choo-choo train (kereta yang sering ada di taman bermain) yang lengkap dengan konduktornya.
Baca Juga
Advertisement
"Kami berkendara menyusuri Neverland, dan tak ada seorang pun di sana. Saat kami melintasi bianglala, permainan itu langsung menyala. Semua tempat duduknya kosong. Kami melihat permainan cangkir dan arena balapan dan ampiteater, semuanya kosong," tulis desainer berusia 65 tahun tersebut.
"Kami kemudian berhenti di depan rumah, dan seorang butler yang mengenakan sarung tangan putih keluar. 'Halo,' katanya. 'Michael akan segera turun; dia sudah menunggu Anda.'"
Tommy Hilfiger menulis, saat itu dia dan kedua anaknya berdiri di depan rumah permen raksasa, ketika seekor jerapah melintas. Jerapah itu diikuti oleh serombongan bayi gajah. "Ally dan Andy saling menatap satu sama lain, seolah-olah berkata, 'Ini gila!'"
Michael Jackson ingin membuat lini busana
Ketika Tommy Hilfiger akhirnya bertemu dengan Michael Jackson, pelantun lagu "Black and White" itu sedang duduk di sebuah singgasana berwarna emas dan burgundy. "Wajahnya penuh dengan makeup tebal, dan ada sebuah plaster melintang di hidungnya."
"Dia terlihat gelisah. Dia bilang, 'Kita harus melakukan lini pakaian ini bersama. Aku memiliki jutaan penggemar di seluruh penjuru dunia yang menantikannya.' Dia berbicara dengan suara tipis yang kita semua sudah familiar."
Sementara itu, Tommy Hilfiger juga mengatakan, dia bertemu dengan anak-anak Michael Jackson, Paris, Prince, dan Blanket. Menurut Tommy, Michael mendadani anaknya dengan ganjil, karena mereka jadi terlihat persis seperti anak-anak Von Trapp dari film klasik The Sound Of Music.
"Mereka muncul menuruni tangga berpakaian...menggunakan celana beludru, blus berenda, sepatu kulit, dan setiap anak bermakeup lengkap. Rambut mereka dicat pirang dengan akar yang gelap. Blanket masih bayi dan digendong pengasuhnya."
Tommy Hilfiger dan rekannya memutuskan untuk melewatkan penawaran Michael Jackson tersebut. Menurutnya saat it ia dan rekannya sedang mengejar kesepakatan yang lebih besar.
"Michael terus menghubungi dan meminta kami untuk berpikir ulang, tapi keputusan kami sudah mantap, dan dia tidak pernah melakukan lini pakaian," tulis Tommy.
Advertisement