Mata Uang Asing Milik Dimas Kanjeng Ditelusuri Keasliannya

Karena sangat banyak, penghitungan mata uang asing milik Taat Pribadi membutuhkan waktu yang lama.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 27 Okt 2016, 18:33 WIB
Dimas Kanjeng Taat Pribadi. (Foto: Istimewa/Media Sosial)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polda Jawa Timur menyita sejumlah mata uang asing dari Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo, Jawa Timur. Namun, mata uang asing tersebut masih ditelusuri keasliannya. Hal ini sebagai bagian penyidikan atas kasus penipuan yang diduga dilakukan Taat Pribadi.

"Ada dari uang Korea Utara, Vietnam, Amerika, Arab Saudi semuanya sedang kita periksakan keasliannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Argo Yuwono, di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Menurut dia, jumlah uang dalam bentuk valuta asing milik Taat Pribadi itu hingga kini masih belum dapat dipastikan. Karena sangat banyak, penghitungan membutuhkan proses yang lama.

"Kami cek ke konsulat dan duta besar. Kalau yang ada konsulatnya di Surabaya, kita ke Surabaya. Kalau tidak ada, maka kita ke Jakarta," ucap Argo.

Sementara itu, kata dia, harta berupa lempengan kuning yang disebut sebagai emas sudah diperiksa ke Pusat Laboratorium Forensik. Tim menyatakan lempengan kuning itu bukan emas.

"Logam itu berasal dari tembaga dan seng," ujar Argo.

Untuk harta dalam mata uang rupiah, beberapa alirannya sudah ditemukan. Tersangka diduga menggunakan uang untuk membeli sawah, rumah, ruko, bengkel dan mobil.

"Itu sudah kita sita dan sekarang kembangkan lagi. Dan kita kerja sama dengan perbankan," tandas Argo

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya