Liputan6.com, Manchester - Kabar buruk untuk Jose Mourinho. Pelatih Manchester United (MU) itu terancam hukuman dari Federasi Sepak Bola Inggris (FA) terkait komentarnya tentang wasit Anthony Taylor sebelum laga MU lawan Liverpool yang berakhir imbang 0-0, 17 Oktober lalu.
Ketika itu suporter Liverpool mempertanyakan penunjukan untuk laga tim kesayangan mereka kala melawan Setan Merah. Pasalnya, Taylor berasal dari Wythenshawe yang masih termasuk wilayah Greater Manchester yang merupakan wilayah asal MU.
Baca Juga
Advertisement
Mantan wasit Liga Inggris, Keith Hackett, juga termasuk orang yang mempertanyakan penunjukan Taylor. Menurut Hackett, wasit berkepala plontos itu seharusnya tidak memimpin laga Liverpool vs MU karena dianggap memiliki kedekatan dengan MU.
Kondisi ini memancing Mourinho untuk berkomentar. Beberapa hari jelang pertandingan Liverpool vs MU, Mourinho pun mengeluarkan pernyataan tentang Taylor. Mourinho menyebut sang wasit berada dalam tekanan.
Hal inilah yang tidak diperkenankan. Kamis (27/10/2016), FA menyatakan Mourinho telah melanggar aturan yang tertera dalam Pasal E3 (1) FA Rule tentang improper conduct alias perbuatan yang tidak pantas.
Sebab, pelatih memang tidak diperbolehkan berkomentar tentang wasit menjelang pertandingan. Mourinho diberi waktu hingga Senin (31/10/2016) pukul 18.00 waktu setempat untuk menyampaikan pembelaan. Jika terbukti bersalah, larangan mendampingi MU di lapangan bisa jadi hukumannya.
Puji Taylor
Menariknya, setelah laga Liverpool vs MU, Mourinho sendiri mengaku puas dengan kepemimpinan Taylor. Pelatih asal Portugal itu menyebut Taylor telah memimpin laga dengan sangat bagus dan penuh dedikasi.
"Saya senang Taylor bisa bekerja dengan bagus. Sebab, tentu tidak mudah memimpin pertandingan dengan bagus dalam tekanan yang begitu besar," ujar Mourinho, ketika itu. "Tak disangsikan lagi, Taylor wasit bagus."
Advertisement