Mau Kerja Santai tapi Gaji Besar? Lakukan 3 Profesi Ini

Bagi mereka yang bekerja di tiga profesi ini, tidak akan sulit rasanya untuk bisa meraup penghasilan dalam jumlah besar.

oleh Vina A Muliana diperbarui 29 Okt 2016, 19:11 WIB
Mau Kerja Santai Tapi Gaji Besar? Lakukan 3 Profesi Ini

Liputan6.com, Jakarta - Kesuksesan karier dapat diraih melalui kerja keras. Semakin gigih seseorang dalam bekerja, maka semakin besar pula kesempatan mereka untuk sukses.

Bagi mereka yang bekerja di tiga profesi ini, tidak akan sulit rasanya untuk bisa meraup penghasilan dalam jumlah besar. Selain gaji yang besar, pekerjaan yang harus dilakukan pun tidak sulit.

Inilah tiga profesi yang menawarkan gaji besar dengan pekerjaan yang santai dilansir dari cheatsheet.com:

1. Agen untuk properti mewah

Foto dok. Liputan6.com

Mereka yang bekerja sebagai agen properti rumah mewah bisa merasakan kerja yang santai namun penghasilan yang besar.

Agen yang menjual properti untuk rumah mewah bisa mendapat penghasilan lebih dari US$ 200 ribu. Uang itu berasal dari komisi hasil penjualan rumah.


Konsultan merek

2. Konsultan merek

Foto dok. Liputan6.com

Apabila Anda tertarik di dunia pemasaran dan ingin membantu perusahaan untuk menaikkan citra mereknya, maka profesi ini cocok untuk Anda. Seorang konsultan merek bukan hanya memiliki pekerjaan yang cukup santai, penghasilan yang didapat juga bisa sangat besar.

Seorang konsultan merek bisa mendapat penghasilan hingga US$ 90 ribu dalam setahun. Penghasilannya bisa bertambah dengan bonus apabila strategi yang ia gunakan berhasil untuk mendongkrak pemasaran sebuah produk.


Motivator

3. Motivator

Foto dok. Liputan6.com

Jika Anda memiliki pengalaman hidup atau kemampuan berbicara di depan umum yang baik, maka profesi sebagai motivator bisa dijadikan pilihan. Seorang motivator bisa meraup pendapatan besar hanya dari memberikan pidato di depan umum.

Contohnya saja Presiden Bill Clinton. Mantan Presiden Amerika Serikat ini berhasil meraup penghasilan US$ 9,5 juta dari hasil memberikan 60 pidato di tahun 2002.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya