Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat akan mulai menjalani cuti kampanye pada Jumat, 28 Oktober 2016.
Karena cuti, maka Ahok-Djarot harus melepas fasilitas yang selama ini diterimanya saat menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur.
Advertisement
Ahok mengaku akan mengembalikan mobil dinasnya sore hari ini. Sedangkan rumah, Ahok tak perlu pindah karena selama ini dia tidak menempati rumah dinas gubernur melainkan rumah pribadi.
Oleh karena itu, Ahok hanya akan memindahkan barang pribadinya yang berada di Balai Kota. Namun, dia menyebut tak banyak barang pribadi yang berada di kantornya.
"Aku sudah bilang ke Plt (pelaksana tugas gubernur), barang-barang nggak mau aku keluarin, aku taruh saja. Orang bukan berhenti kok," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/10/2016).
Menurut Ahok, Plt Gubernur yakni Sumarsono sudah mengizinkannya.
"Beliau juga orangnya sederhana sekali, cuma butuh satu laci kosong untuk taruh barangnya," ucap dia.
Saat ini, Ahok masih berkutat di ruangannya untuk membereskan berkas surat disposisi. "Saya beresin berkas saja supaya nggak terlalu bebanin ke Plt, kan masih banyak disposisi," kata dia.
Djarot Pindah Ke Rumah Kontrakan
Berbeda dengan Ahok, Djarot harus meninggalkan rumah yang selama ini ia tinggali bersama keluarganya. Sebab, rumah yang berada di Jalan Besuki, kuningan, Jakarta Selatan itu merupakan rumah dinas wakil gubernur.
Tadi pagi, Djarot dan keluarganya boyongan mengangkut barang-barang pribadi ke rumah yang telah mereka sewa selama enam bulan ke depan. Ruma sewaan itu berada di Jalan Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat.
Barang kecil seperti pakaian hingga perabot rumah tangga seperti kasur ikut dibawa ke rumah kontrakan baru Djarot.
"Persiapan pindah sudah seminggu lebih ini," ucap Djarot.
Usai pindahan, Djarot kembali ke Balai Kota Jakarta untuk mengebut menyelesaikan berkas. Rencananya, malam ini dia akan memulai gerakan basmi tikus di Kantor Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.