Kampanye Pilkada DKI Dimulai, Agus-Sylviana Siap Jaring Pemilih

Dalam berkampanye, Agus-Sylviana akan mengunjungi seluruh wilayah DKI guna menjaring pemilih di Pilkada DKI.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Okt 2016, 07:37 WIB
Balon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) bersama Sylviana Murni saat pelepasan menuju Balai Sudirman Jakarta, Senin (24/10). Pasangan Agus-Sylvi akan mengikuti penetapan cagub DKI Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Masa kampanye Pilkada DKI akan dimulai pada Jumat 28 Oktober 2016. Semua pasangan calon gubernur DKI pun telah mempersiapkan segala hal untuk menjaring pemilihnya.

"Persiapan semakin siap," ucap calon Gubernur DKI Agus Yudhoyono di Wisma Proklamasi Jakarta, Kamis malam, 27 Oktober 2016.

Hal senada juga ditegaskan Ketua Tim Pemenangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni, Nachrowi Ramli. Dia mengungkapkan segala persiapannya.

"Kita bikin tim adhoc, acara kampanye kita siapkan dengan baik. Itu akan melibatkan beberapa bidang-bidang. Ada relawannya, logistiknya, peralatan dan sebagainya, itu selalu kita siapkan. Kita ingin tidak melanggar aturan. Yang kedua kita ingin sasaran yang tepat, karena apa, Mas Agus ini harus banyak ketemu dengan masyarakat. Itu kita tingkatkan," jelas Nachrowi.

Dia menambahkan, tak ada daerah prioritas dalam berkampanye nanti. Semua wilayah akan dikunjunginya secara merata.

"Enggak, Kita enggak ada prioritas. Kita ingin bikin rata. Kita enggak lihat kompetitor lain. Hal ini agar Mas Agus tahu lapangan," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD DKI Partai Demokrat itu.

Dia pun tak menepis, Agus tengah ditempa agar siap menghadapi debat antarkandidat Pilkada DKI. Dirinya telah menyiapkan tim khusus yang disebut berasal dari akademisi sebuah universitas.

"Yang penting itu (tim khusus) itu sudah disiapkan. Dimana debat itu kan akan menjual program dan visi-misi," jelas Nachrowi.

Tak tanggung-tanggung ada 10 program yang akan disampaikan oleh Agus. Di mana, salah satunya adalah ingin menyejahterakan guru di DKI.

"Banyak ada 10. Tapi saya lupa. Tapi yang jadi unggulannya, salah satunya, menyejahterakan guru," tutup Nachrowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya