Waketum Demokrat Serahkan Pemecatan Ruhut ke Komisi Pengawas

Syarief menegaskan semua kesalahan yang dilakukan kader pasti dibahas oleh Komisi Pengawas Partai Demokrat.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 28 Okt 2016, 08:21 WIB
Syarief Hasan (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku belum mengetahui soal pemecatan Ruhut Sitompul dari keanggotaan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini. Kabar itu agar agar diklarifikasi langsung kepada Komisi Pengawas (Komwas) Partai Demokrat.

"Waduh, coba tanya Komwas, saya enggak tahu. Saya sih memang dengar begitu (Ruhut dipecat) tapi konfirmasi tolong ke Komwas, saya enggak mengerti itu karena yang melakukan, yang kerjakan Komwas," ungkap Syarief kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis 27 Oktober 2016.

Syarief menjelaskan kalau soal sanksi yang diberikan ke Ruhut ataupun kader yang melakukan kesalahan, pasti dibahas oleh Komwas Partai Demokrat.

"Itu (sanksi Ruhut) kan dibahas di Komwas, Dewan Kehormatan dan Komwas. Komisi pengawas itu kan di bawahnya dewan kehormatan, mereka yang membahas. Jadi bukan hanya Ruhut aja, semua kader-kader itu diawasi, disupervisi diawasi. Jadi itu wewenang mereka memang," jelas Syarief.

Dewan Kehormatan Partai Demokrat sebelumnya memecat Ruhut Sitompul dari keanggotaan partai. Wakil Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Denny Kailimang mengatakan, keputusan untuk memecat Ruhut diambil setelah sidang keempat pada 24 Oktober 2016. Keputusan itu diambil oleh dirinya, Ketua Dewan Kehormatan Amir Syamsudin dan Darizal Basir.

"Berdasarkan laporan dari Komwas (Komisi Pengawas) Partai Demokrat, dan sudah kita sidangkan empat kali, di mana Pak Ruhut jadi sudah keluar keputusan dari Dewan Kehormatan itu pemecatan dari keanggotaan Partai Demokrat," tegas Denny.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya