Liputan6.com, Oregon - Mobil yang dicuri pastinya membuat perasaan sedih bercampur kesal. Namun, bagaimana jadinya bila mobil yang hilang kembali dengan uang bensin dan permintaan maaf?
Kasus ini terjadi di Portland, Oregon, Amerika Serikat pada 25 Oktober lalu. Erin Hatzi selaku pemilik mobil melaporkan pencurian pada Selasa malam waktu setempat ke polisi berbekal rekaman video CCTV di rumahnya.
Uniknya, mobil ini kembali tidak lama setelah Hatzi melaporkan kehilangan. Polisi menghentikan seorang perempuan yang mengemudikan Subaru di depan jalan masuk perumahan tempat Hatzi tinggal.
Pengemudi ini pasrah saat dihentikan petugas dan mengakui bila Subaru yang ia kendarai memang milik Hatzi. Mobil ini memang niatnya akan dikembalikan kepada pemiliknya, tak lupa, di kursi penumpang disiapkan secarik kertas bertuliskan permintaan maaf serta uang tunai sebagai pengganti bensin yang terpakai, demikian dikutip Autoevolution.
Baca Juga
Advertisement
Setelah diusut lebih lanjut, perempuan yang mengembalikan mobil ternyata salah ambil. Ia berniat menggunakan mobil temannya yang juga Subaru berwarna merah, dan jarak antara mobil milik Hatzi hanya satu blok.
Mobil ini bisa dibobol dengan mudah karena Subaru yang dijual di Amerika Serikat menggunakan kunci transponder. Kebetulan, alur kunci keduanya sama persis sehingga mobil milik Hatzi bisa dibobol tanpa kesulitan.
Hatzi dalam keterangan di Facebook mengaku heran karena dari rekaman CCTV ia melihat 'si pencuri' masih sempat memanaskan mesin mobil terlebih dahulu sebelum pergi. Semestinya, bila itu memang pencuri sungguhan bisa langsung tancap gas secepat mungkin untuk menghindari jejaknya terlihat orang lain.