Liputan6.com, Jakarta - Jejaring sosial microblogging Twitter akhirnya memutuskan untuk menutup aplikasi berbagi video Vine.
Sebelum menutup Vine, Twitter telah merumahkan 9 persen karyawannya di seluruh dunia untuk penghematan, sebab pendapatan Twitter dikabarkan mengalami penurunan.
Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Reuters, Jumat (28/10/2016), keputusan ini diambil lantaran Twitter gagal mendapatkan pembeli. Selain itu, perusahaan juga mengalami stagnasi dalam pertumbuhan pengguna lantaran kalah saing dari media sosial lain.
Baca Juga
Advertisement
Dalam sebuah tulisan di Medium, Twitter menyebut laman Vine masih tetap aktif, meski aplikasinya ditutup. Oleh karena itu, pengguna masih punya kesempatan untuk mengunduh dan menyimpan video mereka.
Sementara itu, juru bicara Twitter mengatakan, aplikasi tersebut akan benar-benar dihentikan layanannya dalam beberapa bulan ke depan. Sayangnya ia tidak menyebutkan tanggal pasti penutupan aplikasi Vine.
Twitter memperkenalkan Vine pada Januari 2013. Kehadirannya dimaksudkan sebagai layanan untuk berbagi video berdurasi singkat. Layanan Vine banyak dipakai oleh pengguna Twitter, bahkan beberapa di antaranya dipanggil 'Vine Star' yang memiliki jutaan follower.
(Tin/Why)