Liputan6.com, London - Kesuksesan West Ham merebut tiket perempat final Piala Liga Inggris 2016/17 ternoda ulah aksi brutal suporter sendiri. Mereka terlibat bentrok dengan suporter tim tamu, Chelsea, di London Stadium.
Demi menghindari sanksi FA, manajemen The Hammers--julukan West Ham-- pun langsung bergerak cepat. Mereka segera menyelidiki siapa saja suporter yang terlibat dalam insiden tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir The Sun, setidaknya 200 suporter kini terancam sanksi larangan masuk stadion.
"West Ham dan London Stadium sedang melakukan penyelidikan 200 orang yang akan menerima larangan karena terlibat dalam insiden saat klub menang atas Chelsea di Piala Liga Inggris. Semua stakeholder bersatu untuk memberikan hukuman larangan datang ke stadion dan juga tuntutan pidana setiap individu yang terbukti terlibat dalam insiden tersebut," tulis pernyataan West Ham.
Bentrok itu terjadi di tribun Sir Trevor Brooking Stand. Aksi saling melempar terjadi di antara kedua suporter. Dalam sebuah foto yang beredar terligat kepala fans Chelsea yang mengucurkan darah.
Beberapa fasilitas stadion, termasuk bangku penonton, rusak dalam jumlah yang cukup banyak. Pasalnya, suporter sengaja menggunakan bangku tersebut untuk menyerang lawannya.
Bukan hanya suporter, West Ham dan Chelsea pun terancam mendapat sanksi dari FA. Hal itu akan dilakukan jika kedua tim terbukti tak mengikuti standar prosedur keamanan stadion saat menggelar laga.
West Ham sendiri berhasil mengalahkan Chelsea degan skor 2-1. Dua gol tuan rumah lahir dari kaki Cheikhou Kouyate di menit Edimilson Fernandes (48). Sedangkan satu-satunya gol Chelsea dicetak oleh Gary Cahill pada menit 90+4. Di perempat final, The Hammers akan bertemu Manchester United.