Liputan6.com, Jakarta Secara ilmiah, tahukah Anda apa yang menentukan daya tarik dari seorang wanita? Yang diketahui orang selama ini adalah perbandingan lingkar pinggang dan pinggul, atau secara spesifik antara 0,60 dan 0,70. Alasannya? Para ilmuwan menemukan angka tersebut berdasarkan ukuran pinggang dan pinggul wanita yang sehat, memilik potensi untuk hamil dan melahirkan, sehingga dianggap lebih menarik oleh pria.
Baca Juga
Advertisement
Namun sebuah penelitian terbaru dalam jurnal Evolutionary Psychology membantah teori tersebut, seperti yang dilansir dari Askmen.com pada Sabtu (29/10/2016). Penelitian ini mengatakan bahwa perbandingan lingkar pinggang dengan tinggi badan adalah hal yang menentukan daya tarik seorang wanita.
Kunci dari penelitian ini adalah sampel dari wanita dari berbagai latar belakang: 106 mahasiswa, 673 model Playboy, dan yang menarik, 490 tokoh imajinasi dari komik, gim, dan sejenisnya.
"Ada banyak studi yang menunjukkan rasio pinggang dan pinggung yang lebih rendah dianggap lebih menarik, namun tak ada dari studi tersebut yang menggunakan tokoh imajinasi seperti yang dapat dilihat di berbagai komik, novel grafis, film animasi, atau gim," tutur William D. Lassek, pemimpin penelitian dari University of Pittsburgh.
"Kami menemukan bahwa kaitan antara ukuran pinggang dengan tinggi badan wanita adalah faktor utama yang menentukan daya tarik penampilannya," William D. Lassek menjelaskan. "Yang lebih penting lagi, tokoh imajinasi wanita memiliki ukuran pinggang sangat kecil dan tak masuk akal, namun ukuran pinggulnya normal, sehingga memberikan rasio kecil yang tidak mungkin ditemukan pada wanita sesungguhnya."
Tokoh kartun Jessica Rabbit, tokoh imajinasi paling populer dalam penelitian ini, memiliki ukuran pinggang 10 inci dengan rasio lingkar pinggang dan pinggul sebesar 0,39. Sedangkan wanita muda normal umumnya memiliki rasio 0.74.
Jadi, apa artinya? Bisa dikatakan, teori di balik rasio lingkar pinggang dan pinggul adalah bahwa bagian tubuh dari wanita ini adalah indikasi kesehatan mereka. Lingkar pinggang dan pinggul memberikan gambaran bahwa wanita mampu hamil dan melahirkan, faktor penting dari daya tarik wanita di mata pria.
Di balik teori lingkar pinggang dan pinggul ini, seseorang seperti Kim Kardashian dapat dianggap sebagai wanita yang sangat atraktif, jika dilihat dari bentuk pinggul yang penuh dan pinggang yang kecil. Namun menurut teori perbandingan lingkar pinggang dengan tinggi badan, hal ini tidak berlaku meskipun ukuran pinggang Kim tetap masuk kategori kecil jika dibandingkan dengan tinggi badannya.
Namun jika kemampuan wanita untuk bereproduksi bukan hal yang menarik bagi kaum pria, apakah ada hal lain yang lebih penting? Sepertinya daya tarik seksual wanita di mata pria lebih kompleks daripada yang selama ini disampaikan oleh para psikolog.