Pasokan Listrik Bertambah 4.018 MW dalam 2 Tahun

Tingkat pemerataan pasokan listrik (Rasio elektrifikasi) meningkat menjadi 89,53 persen hingga Agustus 2016.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Okt 2016, 15:16 WIB
Warga mengecek meteran listrik di rusun tempat tinggalnya, Jakarta, Rabu (13/4). Tarif listrik untuk golongan rumah tangga (R1) 900VA akan naik sebesar 140% mulai 1 Juli 2016. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pasokan listrik Indonesia bertambah sebanyak 4.018 Mega Watt (MW) dalam dua tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Bertambahnya jumlah pembangkit yang beroperasi mendukung kenaikan pasokan listrik tersebut.

Seperti yang dikutip Liputan6.com, dari data laporan dua tahun ‎Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Jumat (28/10/206), saat awal pemerintahan Jokowi-JK, pasokan listrik Indonesia sebesar 53.585 MW, kemudian pasokan listrik tersebut bertambah menjadi 56.048 MW.

Saat dua tahun Pemerintahan Kabinet Kerja bertambah, menjadi 57.603 MW. Dengan begitu selama dua tahun penambahan pasokan listrik sebesar 4.018 MW.

Selain penambahan pasokan listrik, data tersebut menunjukkan tingkat pemerataan pasokan listrik (rasio elektrifikasi) meningkat dari 84,12 persen pada 2014, meningkat menjadi 88,3 persen pada 2015. Kemudian meningkat menjadi 89,53 persen hingga Agustus 2016.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengungkapkan, penambahan rasio elektrifikasi sebesar lima persen tersebut bukan sebuah prestasi, karena angka tersebut akan terus meningkat seiring pembangunan infrastruktur kelistrikan.‎ Namun, capaian tersebut adalah bukti kerja dengan baik.

"Rasio elektrifikasi naik 5 persen dalam dua tahun. Memang kalau dikatakan apa prestasi dua tahun bisa menaikkan 5 persen jawabannya ya tidak," tutur Jonan.

Jonan menuturkan, pemerataan kelistrikan menjadi tantangan, namun target rasio elektrifikasi 97 harus tetap dikejar pada 2019. Hal itu agar seluruh masyarakat Indonesia menikmati listrik.

"Ini yang harus kita kejar, target pada 2019 rasio elektrifikasi dengan rumus yang sama sampai 97 persen. Tinggal pemerataannya," tutur Jonan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya