Ini Alasan Apple Tak Pernah Rilis MacBook dengan Layar Sentuh

Apple merasa tak masuk akal bila menggabungkan macOS dan iOS

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 31 Okt 2016, 10:36 WIB
MacBook Pro

Liputan6.com, California - Perkembangan laptop saat ini tak dimungkiri telah beralih ke penggunaan layar sentuh. Pengguna tak hanya dapat menavigasikan layar melalui touchpad, tapi juga langsung bisa menyentuhnya di layar.

Namun langkah itu nyatanya belum diikuti Apple hingga saat ini. Perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat, itu ternyata bukannya tak memiliki ide MacBook berlayar sentuh, tapi tak ada niat untuk mewujudkan.

Menurut SVP of Worldwide Marketing Apple Phil Schiller, alasan tak pernah diwujudkannya ide itu karena pihaknya tak ingin mengubah MacBook sekadar menjadi iPhone berlayar besar dengan menyematkan kemampuan layar sentuh.


"Kami sebenarnya memilliki ide itu sejak beberapa tahun lalu, dan sampai pada kesimpulan untuk membuat komputer terbaik, kau tak perlu mengubah MacOS menjadi iPhone," ujarnya seperti dikutip dari laman Ubergizmo, Senin (31/10/2016).

Ia menambahkan, masing-masing perangkat (MacBook) sebenarnya adalah produk terbaik sesuai dengan fungsinya.

Karenanya, masing-masing tak perlu secara fundamental berubah tanpa perlu menambah fitur lain. Terlebih, layar sentuh di iMac, menurut Schiller, tak masuk akal.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Apple menepis kabar adanya upaya menggabungkan sistem operasi macOS dengan iOS. Beberapa waktu lalu, Schiller sendiri sempat menyebut usaha tersebut merupakan hal yang sia-sia.

Sebagai informasi, Apple sendiri baru saja meluncurkan MacBook Pro edisi 2016. Generasi terbaru ini disebut-sebut menjadi 'reinkarnasi’ MacBook Air--laptop Apple dengan dimensi tipis.

(Dam/Cas)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya