Tari Kecak-Rapai Aceh Akhiri Peringatan Sumpah Pemuda di Istana

Menutup sajian malam ini, penyanyi dari orkestra mengiringi kehadiran semua pengisi acara di halaman Istana Merdeka itu.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 29 Okt 2016, 00:40 WIB
(Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Istana Kepresidenan berlangsung meriah. Gelaran tari bertajuk 'Nusantara Berdendang' pun ditampilkan secara apik.

Seperti pantauan Liputan6.com, Jumat (28/10/2016), tak kurang dari 11 tarian dari seluruh provinsi dihadirkan di panggung ini. Kolaborasi antara Tari Kecak dari Bali dan Rapai Geleng dari Aceh, menjadi sajian penutup pagelaran seni kali ini.

Kelompok tari Kecak mulai naik ke panggung dengan teriakan khas. Belakangan laki-laki menampilkan liuk tubuh ke kanan dan ke kiri mengikuti arahan sang pemimpin tari yang berada di tengah.

Di sela tari, masuk sekelompok pemuda Aceh sambil membawa rebana. Alunan salawat pun menggema di antara pekikan suara penari Kecak.

Kolaborasi ini menampilkan sinergi antara budaya Hindu dan Islam. Hal ini sangat cocok dengan semangat persatuan Sumpah Pemuda.

Di akhir kolaborasi, kedua kelompok tari menyajikan lagu Nasional 'Bangun Pemudi Pemuda' menggunakan rampak rebana dan pekikan khas Kecak.

Menutup sajian malam ini, penyanyi dari orkestra mengiringi kehadiran semua pengisi acara di halaman Istana Merdeka itu. Mereka ikut berdendang dan menari sepanjang lagu.

Usai acara, Presiden Joko Widodo beserta ibu negara, Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Mufida Jusuf Kalla dan Presiden ke-6 Megawati Soekarnoputri turun dari tempat duduk utama menuju panggung. Mereka berfoto bersama dengan para pengisi acara.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya