Wakapolda Imbau Tak Ada Saling Hujat Saat Kampanye DKI

Masyarakat harus cerdas dalam menerima informasi selama masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Okt 2016, 11:47 WIB
Ketiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tos bersama usai Rapat Pleno Pengundian Nomor Urut pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta, Selasa, (25/10). (Liputan6/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar deklarasi damai bersama tiga pasangan calon untuk mengawali masa kampanye pilkada. Pada deklarasi itu hadir pula Bawaslu, Polda Metro, serta Pemprov DKI.

Wakil Polda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana angkat bicara soal kampanye. Dia meminta agar pendukung dan simpatisan tidak ada yang saling hasut, sehingga membuat gaduh.

"Tidak perlu saling menghujat atau saling menghasut. Semua harus aman. Kalau terjadi apa-apa dengan Jakarta, akan berpengaruh kepada bangsa Indonesia," ucap Suntana di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2016).

Menurut dia, simpatisan dan pendukung para pasangan calon harus menjaga perdamaian. Masyarakat pun harus cerdas dalam menerima informasi.

"Kalau aman kita kerja cari duit buat bini dan anak enak. Bikin kegiatan apa pun enak. Saya yakin dengan kecerdasan berpolitik, bisa melaksanakan aspek dan sistem demokrasi secara cerdas dan bermartabat," ungkap Sutanta.

Oleh karena itu, dia berharap dalam 107 hari ke depan kampanye di seluruh wilayah DKI Jakarta bisa berlangsung dengan baik, aman, tertib, dan tentram.

"Yang penting aman. Harapan kita, menjaga keamanan Jakarta. Salam netralitas," tutup Sutanta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya