Aroma Tubuh Bisa Tunjukkan 5 Hal Ini

Para ilmuwan menemukan fakta bahwa setiap orang memiliki aroma tubuh yang berbeda.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 30 Okt 2016, 10:00 WIB
Ilustrasi Pasangan Bercinta

Liputan6.com, Jakarta Umumnya bau badan muncul ketika kita berkeringat berlebih usai beraktivitas berat seperti berolahraga. Saat tubuh dalam kondisi normal, tidak berkeringat berlebih, kita cenderung menganggap tubuh tidak mengeluarkan bau atau aroma apa pun. Hal itu tidak sepenuhnya benar.

Meski tak ada yang menganggap Anda memiliki bau badan, tubuh tetap mengeluarkan aroma. Para ilmuwan yang mempelajari volatile organic compounds (VOC) telah lama menemukan fakta bahwa setiap orang memiliki aroma tubuh yang berbeda. Ini serupa dengan bentuk sidik jari yang berbeda-beda. Hal ini pula yang menyebabkan anjing bisa melacak pelaku kejahatan dan aroma parfum yang Anda kenakan tercium sedikit berbeda jika disemprotkan pada tubuh orang lain.

Selain itu, aroma tubuh juga memengaruhi kesehatan serta hubungan Anda, meskipun hidung tidak sebegitu sensitifnya untuk secara sadar memilih seseorang di antara yang lain sebagai pasangan.

Berikut lima hal yang dikatakan oleh aroma tubuh tentang diri Anda, dilansir dari laman Prevention, Minggu (30/10/2016)

1. Menjadi magnet nyamuk

Berdasarkan studi terhadap kembar fraternal dan identik, para ilmuwan percaya bahwa gen yang memengaruhi aroma tubuh seseorang juga bertanggung jawab membuatnya jadi incaran nyamuk.

Para peneliti meminta 74 relawan untuk meletakkan tangan pada tuba berbentuk Y, sementara kembaran mereka meletakkan tangan di ujung tuba dan merekam siapa di antara mereka yang dipilih oleh nyamuk. Hasilnya, para kembar identik mendapat jumlah gigitan nyamuk yang sama, sedangkan kembar fraternal hanya salah seorang saja yang digigit nyamuk. Hal itu karena kembar fraternal tidak berbagi gen yang sama sebanyak pada kembar identik.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan perkiraan sekitar 20 persen orang memiliki aroma tubuh yang menarik bagi nyamuk. Para peneliti berharap bisa memahami gen apa yang menarik nyamuk sehingga bisa menciptakan sesuatu untuk mengusir nyamuk. 

 


Membantu menemukan cinta

2. Membantu Anda menemukan cinta

Para peneliti percaya, Anda akan lebih tertarik pada pasangan yang mempunyai aroma tubuh berbeda dari Anda. Hal ini dibuktikan melalui studi pada hewan dan manusia.

Dalam salah satu studi, peneliti meminta wanita untuk menilai bau mana yang paling mereka anggap menarik dari kaos teman pria yang sudah dipakai selama dua hari berturut-turut. Peneliti lantas menemukan, wanita lebih menyukai kaos pria yang aroma tubuhnya berbeda dari aroma mereka sendiri.

"Gagasan bahwa aroma berperan dalam menentukan pasangan karena hal ini berlaku pada sebagian besar hewan, dan bisa jadi ini salah satu dari banyak karakteristik yang menentukan proses memilih pasangan hidup," ujar Gary Beauchamp, biospikolog serta mantan direktur Monell Chemical Senses Center.

Meski begitu Beauchamp menyatakan, aroma tubuh bukan hal utama penentu seseorang memilih pasangan hidup.

3. Tanda stres

Penelitian menunjukkan seseorang cenderung berkeringat berlebih saat stres. Tapi lebih dari itu, stres juga membuat perubahan kecil pada aroma tubuh. Dan ketika Anda stres berkepanjangan, aroma tubuh Anda berubah sehingga tak mudah dikenali oleh orang-orang di sekeliling Anda. Walau begitu, hewan tertentu yang memiliki penciuman tajam seperti anjing tetap bisa mengenalinya.

Ya, anjing bisa mencium aroma ketakutan. Beuchamp membenarkan hal itu. Anjing bisa mendeteksi aroma stres yang berasal dari rasa takut, entah itu terkait dengan beban pekerjaan di kantor, atau masalah dengan teman dan keluarga. Tapi stres tidak mengubah aroma tubuh intrinsik. Sebaliknya, stres akan menambah aroma tersendiri Anda. 

 


Menambah pertemanan

4. Menambah pertemanan

Aroma tubuh Anda bisa menjauhkan teman atau malah menarik mereka mendekat pada Anda. Penelitian di Polandia dengan eksperimen kaos menguji teori bahwa aroma tubuh bisa memberi petunjuk mengenai kepribadian seseorang.

Sejumlah 30 pria dan 30 wanita diminta mengenakan kos katun yang sama selama tiga malam berturut-turut lalu peneliti meminta 100 responden pria dan 100 responden wanita membaui kaos serta mendeskripsikan kepribadian pemiliknya. Para responden secara akurat menduga kaos mana yang dipakai oleh individu ekstrovert, dominan, dan neurotik.

5. Mencerminkan kesehatan

Penyakit, sama seperti stres tidak selalu menjadi bagian dari aroma tubuh, melainkan hanya menambahkan nyata aromanya ketika Anda jatuh sakit.

"Tak diragukan bahwa hewan, termasuk manusia, memproduksi aroma tubuh sebagai indikasi penyakit," ujar Beauchamp.

Walau demikian, Beauchamp dan peneliti lainnya masih belum yakin bagaimana sebenarnya penyakit bisa memengaruhi aroma tubuh. Untuk membantu mendapatkan pemahaman itu, peneliti kembali menggunakan anjing sebagai studi. Seperti studi yang dimuat European Urology, seekor anjing dilatih untuk mengenali aroma kanker prostat secara akurat dengan membaui urine pasien kanker prostat. Manusia pun terkadang bisa mengenali seseorang tengah sakit melalui aroma tubuhnya.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya