Liputan6.com, Manchester - Jose Mourinho masih menjadi sosok yang sulit mengendalikan emosi saat tengah mendampingi timnya di sebuah pertandingan. Hal itu kembali terlihat saat ia mengawal MU menjamu Burnley pada pekan ke-10 Liga Inggris 2016/2017 di Old Trafford, Sabtu (30/10/2016).
Tepat di menit ke-48, wasit Mark Clattenburg memutuskan untuk mengusirnya ke tribun. Kala itu, The Special One merasa timnya berhak mendapatkan hadiah penalti menyusul tekel John Flanagan kepada Matteo Darmian.
Baca Juga
Advertisement
Kini, FA bisa saja menjatuhkan hukuman berat untuk Mourinho yang sebelumnya juga bermasalah terkait komentarnya mengenai wasit Anthony Taylor. Bukan tak mungkin sanksi larangan panjang mendampingi timnya harus dihadapi pelatih berusia 53 itu.
Terlebih, ada saksi mata yang melaporkan dirinya sempat menantang Clattenburg saat tengah berjalan menuju lorong ruang ganti Old Trafford. Jika hal itu benar-benar terbukti, ia tentu harus bersiap-siap menerima hukuman.
Seharusnya, mantan pelatih Chelsea itu bisa menahan sikap buruknya setelah mendapatkan sorotan FA. Ia baru dinyatakan bersalah akibat komentarnya mengenai Taylor jelang laga melawan Liverpool pada pekan kedelapan Liga Inggris.
"Pelatih MU Jose Mourinho telah didakwa dengan pelanggaran sehubungan komentar yang dia buat sebelum laga melawan Liverpool. Mourinho memiliki waktu hingga Senin, 31 Oktober 2016, untuk merespon keputusan ini," tulis pernyataan di situs resmi FA.
Tren Buruk MU
Dalam pernyataannya, FA belum menyebutkan sanksi apa yang akan diberikan kepada pelatih yang telah mengoleksi dua gelar Liga Champions tersebut. Karenanya, sikap buruk Mourinho kepada Clattenburg bisa menjadi bahan pertimbangan bagi FA dalam memberikan sanksi.
MU sendiri akhirnya hanya bisa mengakhiri laga melawan Burnley dengan skor 0-0. Hasil itu memperpanjang tren buruk Setan Merah yang melewati empat laga terakhir Liga Inggris tanpa kemenangan.
Sebelum ditahan Burnley, mereka dibungkam Chelsea 4-0, diganjal Liverpool 0-0, dan bermain 1-1 kontra Stoke City. Kini, MU pun tertahan di urutan kedelapan klasemen Liga Inggris dengan raihan 15 poin dari 10 laga.
"Saya pikir kami lebih baik di lapangan. Kami mengontrol pertandingan, bahkan dengan 10 pemain. Saya pikir Anda tidak bisa merasakan ada satu pemain yang kurang (saat Ander Herrera diusir)," kata Rui Faria kepada MUTV dalam jumpa pers usai pertandingan.
"Kami tidak senang. Kami menciptakan banyak peluang, tapi tidak bisa mencetak gol. Penting untuk mencetak gol dan kami tidak melakukannya, tapi kami hanya menciptakan peluangnya. Jika kami tidak menciptakan, barulah kami khawatir," lanjutnya.
Advertisement