Liputan6.com, Sepang - Maverick Vinales, pembalap Suzuki, memang akan memulai balapan MotoGP Malaysia 2016 di Sirkuit Sepang, Minggu (30/10/2016), dari posisi ketujuh. Namun, kecepatannya tetap menjadi ancaman bagi semua pembalap, termasuk Jorge Lorenzo.
Seperti diketahui, Vinales akan menjadi partner Valentino Rossi sebagai pembalap Movistar Yamaha di musim 2017. Keputusan Yamaha untuk memilihnya terbilang tepat. Sebab, performa Vinales di musim ini benar-benar mengagumkan.
Baca Juga
Advertisement
Selain menghapus dahaga Suzuki akan sebuah kemenangan dengan podium juara MotoGP Inggris, pembalap berusia 21 tahun itu juga kompetitif di semua balapan. Total, sudah empat podium yang direngkuhnya di musim ini.
Grafik positifnya membuat Vinales berpeluang finis di urutan ketiga klasemen akhir pembalap. Pasalnya, saat ini ia hanya terpaut 11 poin dari pembalap yang menempati posisi ketiga, yakni Lorenzo.
"Di sini, ada empat pembalap memiliki kecepatan yang sama. Itu menajkubkan seberapa dekat kami pada akhir latihan bebas. Mungkin dengan Maverick, kami memiliki kecepatan yang sedikit lebih baik. Namun di balapan basah, apa pun bisa terjadi," kata pembalap berjuluk X-Fuera itu.
Strategi Lorenzo
Lorenzo sendiri akan memulai balapan MotoGP Malaysia dari urutan ketiga. Ia terpaut 0,302 detik dari pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, yang merebut pole position. Dengan Rossi yang duduk di posisi kedua, ia hanya tertinggal 0,056 detik.
Selain untuk menjauhkan diri dari kejaran Vinales, MotoGP Malaysia juga ingin dimaksimalkan pembalap asal Spanyol tersebut untuk menghentikan catatan buruknya. Sejak debut di MotoGP pada 2008, ia belum pernah menang di Sirkuit Sepang.
"Kami mencoba strategi untuk terus melaju di kualifikasi sejak awal. Saya membuat begitu banyak lap dengan kecepatan yang bagus. Namun, itu tak cukup untuk merebut pole. Terpenting, kita akan mulai dari baris pertama," ucapnya.
Advertisement