Liputan6.com, Jakarta - Perintah tembak di tempat yang diinstruksikan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, bukanlah menembak para pendemo yang akan berunjuk rasa pada 4 November nanti.
Malahan, menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, para petugas yang akan mengamankan demonstrasi tak dibekali senjata api.
Advertisement
"Enggak ada perintah tembak di tempat. Polri dilarang membawa senjata api saat pengamanan demo atau unjuk rasa, apalagi tembak di tempat," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Minggu (30/10/2016).
Perintah tembak di tempat itu sempat diucapkan Kapolda saat acara silaturahmi Pilkada di Mapolda pada Kamis lalu. Ia mengatakan pada seluruh Kapolres di lingkungan Polda Metro Jaya agar tak ragu-ragu menembak perusuh dan tukang onar saat Pilkada berlangsung.
"Mohon dicermati berita berkembang ingin memperkeruh suasana, dan membuat keresahan di masyarakat. Berita dipelintir, provokasi dan lain-lain akan membuat suasana panas dan saling berhadapan (Polri dan Masyarakat)," terang Awi.
Dalam aturan perundang-undangan, demonstrasi adalah hak setiap warga negara Republik Indonesia. Apalagi, penyampaian pendapat di muka umum merupakan salah satu ciri negara demokrasi.
Sementara itu, Awi menjelaskan, posisi aparat keamanan sebagai pelayan masyarakat, sehingga pelaksanaan demo diharapkan dapat berjalan tertib dan lancar.
Awi mengingatkan, masyarakat agar tak mudah menelan mentah-mentah informasi yang provokatif. Apalagi, beredar kabar di media sosial seperti grup-grup WhatsApp dan BBM yang menyebutkan bakal ada kerusuhan besar pada 4 November nanti.
"Ada pihak-pihak yang tak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi ini. Mereka ingin agar Indonesia seperti negara di Timur Tengah atau Irak atau paling tidak berulang seperti 98," jelas Awi.
Meski tak membawa senjata api dalam pengamanan demonstrasi 4 November itu, Polda Metro Jaya menggandeng TNI untuk membantu pengamanan demonstrasi ormas Islam tersebut.
Awi mengatakan, Polda akan dibantu personel TNI untuk pengamanan aksi demo nanti. Alasannya terkait pengamanan Pilkada DKI. "TNI dan Polri sedang berupaya sekuat kemampuan untuk mengamankan kota DKI dan kota lainnya di Indonesia agar tetap aman dan damai," jelas Awi.
Ia menegaskan kembali, tak ada perintah tembak di tempat. Demonstrasi pada 4 November nanti, tetap akan dikawal sesuai dengan protap. "Sekali lagi kami beritahukan bahwa tidak pernah kami dengar ada perintah tembak di tempat," ucap Awi.