7 Negara Ini Miliki Pasukan Khusus Terbaik di Dunia

Pasukan khusus di sejumlah negara dinobatkan sebagai yang terbaik di dunia. Berikut 8 di antaranya.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 30 Okt 2016, 19:20 WIB
Sejumlah anggota Navy SEAL tengah berlatih (Reuters)

Liputan6.com, Washington DC - Setiap negara memiliki pasukan khusus yang dibentuk serta dilatih untuk melaksanakan misi perang non-konvensional, anti-teroris, pengintaian, dan pertahanan luar negeri. Lazimnya, pasukan ini terdiri dari kelompok kecil yang sangat terlatih, bekerja secara mandiri dan 'siluman', berkecepatan tinggi, serta dipersenjatai dengan senjata khusus.

Keberadaan pasukan khusus itu jarang dapat disaksikan secara langsung, namun kerap 'muncul' dalam berbagai film berlatar militer atau peperangan. Mereka menyebut diri mereka sendiri sebagai 'profesional sunyi'.

Dihimpun dari Business Insider, Minggu, (30/10/2016) berikut 8 pasukan khusus terbaik di dunia:

1. Navy SEAL

U.S. Navy SEAL (The United States Navy Sea, Air and Land) adalah pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat (AS). Calon anggota pasukan khusus ini wajib menyelesaikan pendidikan dasar Basic Underwater Demolition SEAL (BUD/S) selama enam bulan dan program khusus yang disebut SQT (SEAL Qualification Training) selama 15 minggu.

Pasukan khusus AL AS ini didirikan pada era Presiden John F. Kennedy tepatnya pada 1962. Menangkap musuh level atas dan teroris serta mengumpulkan informasi melalui misi pengintaian khusus merupakan sedikit di antara sejumlah tugas Navy SEAL.

Pada Mei 2011, kiprah Navy SEAL disorot dunia setelah mampu menemukan dan menewaskan pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden.

Calon anggota Navy SEAL harus mampu melakukan minimum push-up 42 kali dalam waktu dua menit, sit-up sebanyak 50 kali, dan berlari sejauh 2,4 kilometer dalam waktu 11 menit. Ujian itu harus dilewati lebih dulu sebelum latihan militer sesungguhnya dimulai.

2. Special Boat Service (SBS)

Jika AS memiliki Navy SEAL maka Inggris memiliki Special Boat Service atau SBS. Untuk dapat bergabung menjadi salah satu anggota SBS, seseorang harus melalui proses seleksi berupa uji ketahanan yang sangat melelahkan, latihan di Hutan Hujan di Belize, Amerika Tengah, dan uji kekuatan tempur yang di antaranya melibatkan interogasi intens calon.

Masing-masing calon hanya memiliki dua kesempatan untuk mengikuti ujian masuk.

SBS dikenal sebagai 'saudara' dari SAS, Angkatan Udara Inggris. Dalam kondisi konflik bersenjata dan perang, SBS dan 22 SAS ditugaskan beroperasi dalam kelompok kecil di wilayah yang dikendalikan musuh.


Inggris hingga Israel

3. Special Air Service (SAS)

SAS adalah unit pasukan khusus dari Angkatan Darat Britania Raya. Kelompok ini adalah infanteri yang menjadi pasangan SBS.

Bendera SAS di mana terdapat slogan 'yang berani, yang menang' (Reuters)

Pada lencana mereka terdapat slogan yang terkenal, yaitu, 'yang berani, yang menang'. Ketika disinggung seberapa penting peran SAS dalam perang Irak, Jenderal AS, Stanley McChrystal mengatakan, "Esensial. Kami tak akan menyelesaikannya tanpa mereka".

4. Sayeret Matkal

Sayeret Matkal merupakan unit pasukan khusus dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Tugas pertama dan terpenting unit itu adalah pengumpulan data intelijen, melakukan pengintaian mendalam di belakang garis musuh, kontra-terorisme, dan penyelamatan sandera di luar perbatasan Israel.

Pada 2003, seorang sopir taksi Israel, Eliyahu Gurel diculik setelah ia membawa empat penumpang yang merupakan warga Palestina ke Yerusalem. Namun Gurel berhasil diselamatkan oleh Sayeret Matkal. Ia dikeluarkan dari sumur sedalam 10 meter di sebuah pabrik kosong di pinggir Kota Ramallah.

Ketika melalui proses seleksi di Kamp Gibbush, para calon anggota Sayeret Matkal harus mampu melewati latihan fisik yang keras dengan pengawasan secara konstan oleh dokter dan psikolog.


Prancis hingga Rusia

5. GIGN

Dari seluru pasukan kontra-terorisme di dunia, hanya beberapa saja yang mampu menandingi Groupe d'Intervention de la Gendarmerie Nationale (GIGN) atau pasukan khusus kontra-terorisme dan penyelamatan sandera Prancis. Unit ini disebut memiliki 200 anggota kuat dan terlatih yang bertugas untuk membebaskan sandera.

Sejak dibentuk pada 1973, mereka mengklaim telah membebaskan lebih 600 orang. Hukum di Prancis melarang foto-foto mereka dipublikasikan.

Seorang anggota GIGN tampak bersiaga (AFP)

Salah satu peristiwa luar biasa yang menjadi catatan kesuksesan GIGN adalah perebutan Masjidil Haram pada 1979 dari tangan para pemberontak yang menyebut diri mereka sebagai ikhwan. Gerakan ini dipimpin oleh Juhaiman bin Muhammad ibn Saif al Otaibi.

Para pemberontak mengatakan salah seorang dari mereka, yaitu Mohammed Abdullah al-Qahtani adalah seorang Mahdi. Mereka menyerukan umat muslim untuk mematuhinya.

Karena non-muslim dilarang memasuki kota suci Mekah, GIGN membentuk kelompok berisi tiga komandan yang pindah agama ke Islam demi membantu pasukan Arab Saudi untuk merebut kembali masjid tersebut.

6. Kelompok Alpha

Kelompok Alpha atau Alpha Group adalah salah satu unit pasukan khusus terbaik di dunia. Pasukan elit anti-terorisme ini dibentuk oleh Badan Intelijen Rusia (KGB) pada 1974.

Pada 2002, unit pasukan khusus tersebut pernah mendapat kritik tajam setelah peristiwa penyanderaan yang menewaskan 129 sandera. Mereka tewas akibat gas yang digunakan Alpha untuk melumpuhkan para penyandera yang pada saat itu membajak sebuah bioskop.


Spanyol hingga Pakistan

7. Unidad de Operaciones Especiales (UOE)

UOE atau Naval Special Warfare Force sejak lama telah dikenal sebagai salah satu pasukan khusus terbaik dan disegani di Eropa. Ketika didirikan pada 1952, UOE berperan sebagai relawan unit Amphibious Climbing Company. Namun belakangan, mereka mengikuti jejak SAS.

Sangat sulit untuk menjadi anggota pasukan khusus Spanyol ini. Tingkat kegagalan proses seleksi mencapai 70 hingga 80 persen. Bahkan tak jarang seluruh calon anggota ditolak sejak proses awal.

8. SSG

Di negara asalnya, Pakistan, Special Services Group (SSG) dijuluki 'Bangau Hitam'. Sebutan tersebut diberikan karena peralatan kepala unik yang mereka miliki.

Latihan yang harus mereka jalani termasuk di antaranya berjalan kaki sepanjang 57 kilometer dalam waktu 12 jam dan berlari dengan peralatan lengkap sepanjang 8 kilometer dengan waktu tempuh 20 menit.

Pada Oktober 2009, SSG berhasil menerobos masuk ke sebuah gedung perkantoran dan menyelamatkan 39 orang yang disandera oleh kelompok Taliban.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya